Libur Panjang, Hari ini Whoosh Angkut 20.000 Penumpang

Minggu, 15 September 2024 - 20:26 WIB
KCIC memprediksi volume penumpang menyentuh lebih dari 20.000 hari ini.Foto/Dok
JAKARTA - Lonjakan penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh masih terjadi, khususnya keberangkatan dari Stasiun Halim menuju Bandung.

Sekitar 18.000 tiket terjual untuk keberangkatan Minggu (15/9/2024), jumlahnya dipastikan terus meningkat karena penjualan tiket masih berlangsung. Bahkan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memprediksi volume penumpang menyentuh lebih dari 20.000 hari ini.





Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengatakan, saat libur panjang Maulid Nabi 2024, volume penumpang tertinggi terjadi pada Sabtu (14/9/2024) kemarin, di mana tiket terjual sekitar 23.500.

“Dan mayoritas tiket yang dibeli untuk keberangkatan dari Stasiun Halim, terpantau seluruh tiket untuk jadwal kereta pertama pukul 06.40 sampai kereta terakhir pukul 20.30 terjual seluruhnya,” ujar Emir, Minggu (15/9/2024).

Adapun, KCIC mengoperasikan 48 perjalanan Whoosh setiap harinya. Terdapat 115.392 ketersediaan tempat duduk untuk perjalanan libur panjang atau periode 13-16 September 2024.

KCIC menghimbau kepada masyarakat yang ingin membeli tiket kereta Whoosh agar melakukan transaksi melalui jalur online. Tiket Kereta Cepat Whoosh bisa didapatkan secara online melalui kanal resmi seperti aplikasi Whoosh, situs resmi hingga aplikasi mitra seperti KAI Access, Livin Mandiri, Brimo hingga BNI Mobile.

Namun demikian, penjualan tiket juga tetap dapat dilakukan melalui loket dan Ticket Vending Machine (TVM) di Stasiun.

“Bagi masyarakat yang bertransaksi melalui aplikasi Whoosh, penumpang dapat memanfaatkan berbagai kemudahan, salah satunya adalah fasilitas pembatalan dan ubah jadwal secara online,” paparnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More