5 Negara Benua Amerika yang Berpotensi Gabung BRICS
Rabu, 18 September 2024 - 17:53 WIB
JAKARTA - Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 BRICS tahun lalu, disebutkan ada 40 negara yang mempertimbangkan masuk jadi bagian kelompok negara-negara berkembang utama. Di antaranya berasal dari benua Amerika , meski BRICS digadang menjadi bentuk aliansi baru menghadang Barat.
Pada tahun lalu, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor mengatakan, 40 negara menyatakan minat menjadi anggota BRICS. Setidaknya 23 dari 40 negara itu sangat serius untuk mendaftar dan bergabung dengan geng yang dipimpin Rusia-China itu.
Namun, Pandor menekankan, BRICS tidak diarahkan untuk menjadi kumpulan negara anti-Barat. Organisasi itu menarik karena dianggap bisa menjadi salah satu perangkat diplomasi negara-negara berkembang. Kini perluasan keanggotaan terus menjadi salah satu agenda KTT BRICS, bahkan setelah mendapatkan member baru di awal tahun 2024 lalu.
Perluasananggota BRICS menjadi salah satu hasil utama dari KTT ke-15 di Afrika Selatan. Negara-negara tersebut adalah Argentina, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Namun belakangan Argentina menolak bergabung dengan BRICS usai lebih condong ke Barat.
Tidak terpengaruh oleh tekanan Barat, sejumlah negara yang berasal dari benua Amerika juga tertarik bergabung. Dengan meningkatnya minat pada Bank Pembangunan Baru (NDB) dan klub politik BRICS, lebih banyak negara bertaruh pada kemungkinan peta kekuatan global yang lebih merata.
Presiden Bolivia, Luis Arce sempat menyatakan minatnya pada keanggotaan BRICS pada akhir tahun lalu. Pemerintahnya mengatakan pada bulan Juli bahwa pihaknya bertekad untuk mengekang ketergantungan pada dolar AS untuk perdagangan luar negeri.
Pada tahun lalu, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor mengatakan, 40 negara menyatakan minat menjadi anggota BRICS. Setidaknya 23 dari 40 negara itu sangat serius untuk mendaftar dan bergabung dengan geng yang dipimpin Rusia-China itu.
Namun, Pandor menekankan, BRICS tidak diarahkan untuk menjadi kumpulan negara anti-Barat. Organisasi itu menarik karena dianggap bisa menjadi salah satu perangkat diplomasi negara-negara berkembang. Kini perluasan keanggotaan terus menjadi salah satu agenda KTT BRICS, bahkan setelah mendapatkan member baru di awal tahun 2024 lalu.
Perluasananggota BRICS menjadi salah satu hasil utama dari KTT ke-15 di Afrika Selatan. Negara-negara tersebut adalah Argentina, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Namun belakangan Argentina menolak bergabung dengan BRICS usai lebih condong ke Barat.
Tidak terpengaruh oleh tekanan Barat, sejumlah negara yang berasal dari benua Amerika juga tertarik bergabung. Dengan meningkatnya minat pada Bank Pembangunan Baru (NDB) dan klub politik BRICS, lebih banyak negara bertaruh pada kemungkinan peta kekuatan global yang lebih merata.
Daftar 5 Negara Benua Amerika yang Berpotensi Gabung BRICS
1. Bolivia
Presiden Bolivia, Luis Arce sempat menyatakan minatnya pada keanggotaan BRICS pada akhir tahun lalu. Pemerintahnya mengatakan pada bulan Juli bahwa pihaknya bertekad untuk mengekang ketergantungan pada dolar AS untuk perdagangan luar negeri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda