Tren Pengangguran Bakal Naik, Paling Banyak Anak Sekolah

Kamis, 27 Agustus 2020 - 14:28 WIB
Jumlah pengangguran diprediksi akan naik di tahun 2021 akibat dampak pandemi COVID-19. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi, rendahnya serapan tenaga kerja di tahun 2021 akan meningkatkan jumlah pengangguran di Tanah Air.

Peneliti Indef Media W Askar menjelaskan, rendahnya serapan tenaga kerja di tahun depan itu tak lain merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2020 ini.

(Baca Juga: Orang Nganggur dan Miskin Makin Banyak, Program Padat Karya Tunai Jadi Andalan)

"Prediksi saya, di 2021 itu specialised employees akan naik terus, tapi skilled production employees dan unskilled employees akan menurun dan tidak akan sama lagi seperti sebelum pandemi COVID-19," kata Media dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (27/8/2020).

Dia memprediksi bahwa meningkatnya jumlah pengangguran di Tanah Air pada tahun 2021 mendatang, akan didominasi oleh segmen pekerja tidak terampil (unskilled employees) lulusan SMP maupun SMA.



Adapun tren penyerapan tenaga kerja di industri modern Tanah Air memang sudah mengalami penurunan, bahkan sebelum pandemi COVID-19.

"Hal itu pun masih ditambah dengan menurunnya skilled production worker lulusan S1, serta digantinya para tenaga kerja skill production di pabrik oleh tenaga outsourcing yang sebagiannya justru bukan lulusan S1," jelasnya.

(Baca Juga: Lulus di Tengah Pandemi, Harus Pandai Cari Peluang Kerja)

Dari situlah, lanjut Media, terjadi peningkatan para pekerja lulusan SMA atau SMK, sehingga jumlah skilled employees juga ikut meningkat dalam kaitannya dengan tenaga kerja outsourcing.

"Hal itu juga berkaitan dengan perusahaan startup dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di bidang transportasi dan teknologi yang banyak menyerap unskilled employees tersebut," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More