PLN EPI Dukung Transisi Energi Hijau lewat Pemanfaatan Biomassa
Rabu, 18 September 2024 - 22:09 WIB
JAKARTA - Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mencatatkan berbagai pencapaian dalammendorong transisi energi hijau melalui pemanfaatan biomassa untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan batu bara.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, hal itu tak lepas dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Pemanfaatan biomassa oleh PLN EPI tersebut direalisasikan melalui teknologi co-firing pada PLTU. Program ini, jelasnya, tidak hanya mengurangi ketergantungan pada batu bara, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal.
"Program co-firing yang kami terapkan merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung transisi energi bersih. Dengan memanfaatkan biomassa lokal, kami mampu menurunkan emisi karbon hingga 2,9 juta ton CO2 hingga bulan Agustus tahun ini," ungkap Iwan melalui keterangan pers, Kamis (18/9/2024).
Pada tahun 2021, jelas Iwan, PLN EPI telah mensubstitusi 250.000 ton batu bara dengan biomassa, yang kemudian meningkat menjadi 580.000 ton pada tahun 2022, dan mencapai 1 juta ton pada tahun 2023. "Pada tahun ini, kami menargetkan pemanfaatan lebih dari 2 juta ton biomassa," tambahnya.
Iwan menambahkan, program ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal melalui penyediaan bahan bakar biomassa. Dalam mengembangkan pemanfaatan biomassa, kata dia, PLN EPI menggandeng berbagai mitra lokal untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
"Kami terus mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat lokal untuk memperkuat rantai pasok biomassa. Ini sejalan dengan tujuan kami untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060," paparnya.
Dia mencontohkan, PLN EPI telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam pengembangan potensi biomassa sebagai sumber energi terbarukan. Kerja sama ini melibatkan pengembangan lahan-lahan kritis di wilayah tersebut untuk memproduksi biomassa, juga mencari potensi limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biomassa. "Melalui kerja sama seperti ini, tidak hanya membantu transisi energi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," tandasnya.
PLN EPI, lanjut dia, juga telah melakukan uji bakar co-firing di PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat, dengan memanfaatkan serbuk kayu sebagai biomassa. Program ini berhasil menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal dan mengurangi polusi yang sebelumnya dihasilkan dari pembakaran limbah kayu. "Sebanyak 50 orang telah bekerja di titik-titik pengumpulan dan pemrosesan serbuk kayu di sekitar PLTU," tuturnya.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, hal itu tak lepas dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Pemanfaatan biomassa oleh PLN EPI tersebut direalisasikan melalui teknologi co-firing pada PLTU. Program ini, jelasnya, tidak hanya mengurangi ketergantungan pada batu bara, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal.
"Program co-firing yang kami terapkan merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung transisi energi bersih. Dengan memanfaatkan biomassa lokal, kami mampu menurunkan emisi karbon hingga 2,9 juta ton CO2 hingga bulan Agustus tahun ini," ungkap Iwan melalui keterangan pers, Kamis (18/9/2024).
Pada tahun 2021, jelas Iwan, PLN EPI telah mensubstitusi 250.000 ton batu bara dengan biomassa, yang kemudian meningkat menjadi 580.000 ton pada tahun 2022, dan mencapai 1 juta ton pada tahun 2023. "Pada tahun ini, kami menargetkan pemanfaatan lebih dari 2 juta ton biomassa," tambahnya.
Iwan menambahkan, program ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal melalui penyediaan bahan bakar biomassa. Dalam mengembangkan pemanfaatan biomassa, kata dia, PLN EPI menggandeng berbagai mitra lokal untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
"Kami terus mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat lokal untuk memperkuat rantai pasok biomassa. Ini sejalan dengan tujuan kami untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060," paparnya.
Dia mencontohkan, PLN EPI telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam pengembangan potensi biomassa sebagai sumber energi terbarukan. Kerja sama ini melibatkan pengembangan lahan-lahan kritis di wilayah tersebut untuk memproduksi biomassa, juga mencari potensi limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biomassa. "Melalui kerja sama seperti ini, tidak hanya membantu transisi energi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," tandasnya.
PLN EPI, lanjut dia, juga telah melakukan uji bakar co-firing di PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat, dengan memanfaatkan serbuk kayu sebagai biomassa. Program ini berhasil menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal dan mengurangi polusi yang sebelumnya dihasilkan dari pembakaran limbah kayu. "Sebanyak 50 orang telah bekerja di titik-titik pengumpulan dan pemrosesan serbuk kayu di sekitar PLTU," tuturnya.
tulis komentar anda