Dihajar Pandemi, Kinerja WIKA Beton Bakal Keropos
Kamis, 27 Agustus 2020 - 16:29 WIB
JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) melakukan revisi atas target kinerja 2020 yang telah ditetapkan sebelumnya. Direktur Utama WIKA Beton Hadian Pramudita mengatakan, perseroan memutuskan untuk menyusun ulang target kinerja karena target perolehan kontrak baru yang sebelumnya sebesar Rp11,47 triliun diubah menjadi Rp5,25 triliun. ( Baca juga:Klaster Baru Pabrik LG Jangkit Ratusan Karyawan, Menperin Justru Bicara Peluang )
Angka target penjualan yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp9,5 triliun direvisi menjadi Rp5 triliun. Untuk angka laba bersih, WIKA Beton memutuskan untuk mengganti dari target Rp561 miliar menjadi Rp107 miliar.
“Hal ini kami pandang perlu mengingat sektor konstruksi mendapat imbas yang cukup besar dari pandemi. Tapi kami tetap optimistis WIKA Beton mampu bertahan dalam situasi yang cukup menantang ini," imbuh dia saat Public Expose WIKA Beton secara online di Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Selain merevisi target, WIKA Beton juga melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja perusahaan. Antara lain, dengan menerapkan program efisiensi biaya pada seluruh unit perseroan, memaksimalkan penjualan atas kontrak lama.
Sementara itu, hingga kuartal kedua tahun 2020 ini WIKA Beton mencatatkan omzet kontrak sebesar Rp1,44 triliun. WIKA Beton juga membukukan laba bersih sebesar Rp34,178 miliar dengan omzet penjualan tercatat sebesar Rp1,87 triliun. ( Baca juga:Amien Rais Khawatir Indonesia Darurat Tenaga Medis )
Beberapa proyek besar yang menyumbang performa Perseroan hingga Juni 2020 ini masih didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 71,46%, disusul proyek di sektor industri sebesar 13,20%. Sisanya berasal dari sektor energi, properti, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 9,97%, 5,11%, dan 0,26%.
Angka target penjualan yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp9,5 triliun direvisi menjadi Rp5 triliun. Untuk angka laba bersih, WIKA Beton memutuskan untuk mengganti dari target Rp561 miliar menjadi Rp107 miliar.
“Hal ini kami pandang perlu mengingat sektor konstruksi mendapat imbas yang cukup besar dari pandemi. Tapi kami tetap optimistis WIKA Beton mampu bertahan dalam situasi yang cukup menantang ini," imbuh dia saat Public Expose WIKA Beton secara online di Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Selain merevisi target, WIKA Beton juga melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja perusahaan. Antara lain, dengan menerapkan program efisiensi biaya pada seluruh unit perseroan, memaksimalkan penjualan atas kontrak lama.
Sementara itu, hingga kuartal kedua tahun 2020 ini WIKA Beton mencatatkan omzet kontrak sebesar Rp1,44 triliun. WIKA Beton juga membukukan laba bersih sebesar Rp34,178 miliar dengan omzet penjualan tercatat sebesar Rp1,87 triliun. ( Baca juga:Amien Rais Khawatir Indonesia Darurat Tenaga Medis )
Beberapa proyek besar yang menyumbang performa Perseroan hingga Juni 2020 ini masih didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 71,46%, disusul proyek di sektor industri sebesar 13,20%. Sisanya berasal dari sektor energi, properti, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 9,97%, 5,11%, dan 0,26%.
(uka)
tulis komentar anda