Jumlah Lansia Cetak Rekor Tertinggi, Krisis Tenaga Kerja Hantam Jepang
Minggu, 22 September 2024 - 12:00 WIB
Pemerintah Jepang telah menyadari kerugian ekonomi dan sosial yang dapat diakibatkan oleh tren tersebut dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
Baca Juga: Swiss akan Usir Ratusan Ilmuwan Rusia dari Laboratorium Fisika Partikel CERN
Beberapa langkah telah ditujukan untuk membalikkan tingkat kelahiran yang menurun di negara ini, dengan kantor Perdana Menteri Fumio Kishida meluncurkan kebijakan seperti menyediakan lebih banyak dana untuk membesarkan anak dan mendukung lebih banyak fasilitas penitipan anak di negara ini. Pemerintah daerah bahkan telah mengambil langkah untuk mendukung aplikasi kencan publik yang bertujuan untuk membuat orang Jepang bergaul, menikah, dan memiliki anak.
Namun, meningkatkan angka kelahiran tidak akan banyak membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja dalam jangka pendek. Oleh karena itu, Jepang terus membuka diri terhadap lebih banyak migrasi selama beberapa tahun terakhir, mencapai rekor 2 juta pekerja asing pada tahun 2024 dan mengincar hingga 800.000 pekerja asing selama lima tahun ke depan, menurut laporan media lokal.
Baca Juga: Swiss akan Usir Ratusan Ilmuwan Rusia dari Laboratorium Fisika Partikel CERN
Beberapa langkah telah ditujukan untuk membalikkan tingkat kelahiran yang menurun di negara ini, dengan kantor Perdana Menteri Fumio Kishida meluncurkan kebijakan seperti menyediakan lebih banyak dana untuk membesarkan anak dan mendukung lebih banyak fasilitas penitipan anak di negara ini. Pemerintah daerah bahkan telah mengambil langkah untuk mendukung aplikasi kencan publik yang bertujuan untuk membuat orang Jepang bergaul, menikah, dan memiliki anak.
Namun, meningkatkan angka kelahiran tidak akan banyak membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja dalam jangka pendek. Oleh karena itu, Jepang terus membuka diri terhadap lebih banyak migrasi selama beberapa tahun terakhir, mencapai rekor 2 juta pekerja asing pada tahun 2024 dan mengincar hingga 800.000 pekerja asing selama lima tahun ke depan, menurut laporan media lokal.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda