50 Taipan Terkaya Singapura Makin Tajir, Nomor Wahid Berharta Rp438,9 Triliun

Senin, 23 September 2024 - 13:44 WIB
Sentimen positif yang secara keseluruhan mengangkat pasar saham, membuat kekayaan bersih 50 orang terkaya Singapura mengalami kenaikan lebih dari 10% menjadi USD195 miliar. Foto/Dok
JAKARTA - Sentimen positif yang secara keseluruhan mengangkat pasar saham, membuat kekayaan bersih 50 orang terkaya Singapura mengalami kenaikan lebih dari 10% menjadi USD195 miliar yang setara Rp2.951 triliun (Kurs Rp15.137 per USD). Gelaran konser kelas dunia seperti ikon pop, Taylor Swift dan band rock, Coldplay ludes terjual untuk membantu memberikan dorongan bagi perekonomian Singapura menjaga tren penguatan dalam dua kuartal berturut-turut.



Pengambilan sumpah, Lawrence Wong (51 tahun) sebagai perdana menteri pada Mei, juga menjadi kabar bagi dan mendapat sambutan baik. Beberapa sentimen positif tersebut memberikan angin segar kepada para miliarder Singapura, yang mendapati harta mereka terus bertambah.



Kekayaan hampir dua pertiga dari 50 orang terkaya Singapura terus naik dibandingkan tahun lalu. Pemenang terbesarnya adalah Eduardo Saverin, salah satu pendiri Meta Platforms (sebelumnya Facebook) yang menempati posisi No.1 untuk tahun kedua secara beruntun.

Dia mendapatkan, tambahan USD13 miliar untuk membawa kekayaan bersihnya mencetak rekor ke USD29 miliar (Rp438,9 triliun) karena saham Meta yang berinvestasi besar-besaran di AI terus naik.

Di sisi lain duo bersaudara Robert & Philip Ng, pemilik Far East Organization mempertahankan tempat kedua. Kekayaan gabungan keduanya sedikit menyusut menjadi USD14,4 miliar.

Kekayaan Raja real estate, Kwek Leng Beng yang menjadi berita utama tahun ini usai membeli hotel Hilton Paris Opera yang ikonik, menjelang Olimpiade 2024, naik satu peringkat ke No.4 dengan kekayaan bersih USD11.5 miliar.

Perubahan terjadi pada sepuluh peringkat teratas yakni dengan masuknya keluarga Wee, yang terdiri dari ahli waris raksasa perbankan Wee Cho Yaw yang merupakan chairman emeritus United Overseas Bank (UOB). Wee Cho Yaw meninggal pada bulan Februari pada usia 95 tahun.

Putra sulung Wee, Wee Ee Cheong menjadi wakil chairman dan CEO UOB; selanjutnya putra kedua Wee Ee Chao adalah chairman pembuat Tiger Balm Haw Par dan pialang UOB Kay Hian; dan putra bungsu, Wee Ee Lim merupakan chairman pengembang properti yang terdaftar UOL Group.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More