Ekspansi Aset Global, Reku Sediakan Instrumen Investasi Saham AS

Selasa, 24 September 2024 - 21:48 WIB
Reku, aplikasi investasi kripto di Indonesia. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Reku, aplikasi investasi kripto di Indonesia, menyediakan 600 saham-saham Amerika Serikat (AS) bagi masyarakat untuk berinvestasi yang dapat dimulai dari USD1. Secara historis, saham AS merupakan instrumen investasi yang pertumbuhannya positif. Dalam 100 tahun terakhir, saham AS tumbuh rata-rata 12% per tahun dan 15% dalam 10 tahun terakhir.

"Setelah sukses menyediakan kelas aset global berupa aset kripto sejak 2018 lalu dengan lebih dari 1 juta investor, Reku berkomitmen untuk menjawab kebutuhan investasi masyarakat melalui saham AS. Sebab, adopsi saham AS saat ini masih belum optimal. Sementara potensinya sangat besar," ujar Co-CEO Reku Jesse Choi, di Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Baca Juga: IHSG Dibuka Turun ke 7.774, BREN-LABA di Zona Merah



Pasar saham AS secara keseluruhan menunjukkan performa yang kuat, menjadikannya sebagai alternatif investasi yang menarik bagi berbagai tipe investor.

"Ini menggambarkan besarnya prospek saham AS sebagai alternatif investasi masyarakat. Harapannya, dengan semakin luasnya pilihan investasi masyarakat, dapat mendorong kebiasaan berinvestasi," kata dia.

Reku bermitra dengan Pasar FX, perusahaan pialang berjangka Indonesia yang telah memperoleh izin Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN) dan Peserta Perdagangan Sistem Alternatif dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Dalam kaitannya, PasarFX sebagai anggota JFX menggandeng Alpaca Securities LLC selaku pialang Amerika Serikat dalam bertransaksi saham AS. Adapun Alpaca Securities juga terdaftar di Securities and Exchange Commission (SEC) dan Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) untuk mentransaksikan jual beli saham AS langsung di pasar saham AS (NYSE dan NASDAQ).

Baca Juga: IHSG Dibuka Turun ke 7.774, BREN-LABA di Zona Merah

Mekanisme jual beli saham AS di aplikasi Reku dilakukan melalui Bursa Berjangka Jakarta (JFX) dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Dari segi legalitas, para pengguna Reku yang telah melakukan investasi saham AS dapat melihat transaksi dan jumlah kepemilikannya langsung pada sistem yang disediakan JFX dan KBI. Lebih lanjut, pada semester pertama tahun 2024, Reku tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.

"Untuk melanjutkan pertumbuhan yang kuat ini, Reku sudah menyiapkan roadmap peningkatan literasi masyarakat tentang kelas aset global, baik saham AS dan aset kripto, diantaranya dengan berkolaborasi bersama komunitas, perguruan tinggi, hingga partners strategis lainnya untuk menyediakan edukasi rutin," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More