Utang Pemerintah Makin Numpuk, Juli 2020 Melejit Rp5.434 Triliun
Kamis, 27 Agustus 2020 - 20:26 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah per akhir Juli 2020 berada di angka Rp5.434,86 triliun dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 33,63% . Secara nominal, posisi utang Pemerintah Pusat mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan pembiayaan untuk menangani masalah kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19. "Meskipun terdapat peningkatan defisit dan rasio utang terhadap PDB, hal ini tak menyurutkan kabar baik dari sisi peringkat kredit Indonesia," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang dikutip dari APBN Kita, Kamis (27/8/2020).
Sebagai informasi, secara rinci lagi, utang pemerintah yang berasal dari pinjaman berasal dari dalam negeri sebesar Rp10,53 triliun dan luar negeri sebesar Rp 828,07 triliun.
Khusus pinjaman luar negeri, terdiri dari bilateral Rp 318,24 triliun, multilateral Rp465,03 triliun, commercial bank Rp44,80 triliun, dan suppliers nihil. Sementara yang berasal dari SBN sebesar Rp4.596,26 triliun, terdiri dari SBn domestik sebesar Rp3.351,13 triliun dan SBN dalam bentuk valas sebesar Rp1.245,13 triliun.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan pembiayaan untuk menangani masalah kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19. "Meskipun terdapat peningkatan defisit dan rasio utang terhadap PDB, hal ini tak menyurutkan kabar baik dari sisi peringkat kredit Indonesia," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang dikutip dari APBN Kita, Kamis (27/8/2020).
Sebagai informasi, secara rinci lagi, utang pemerintah yang berasal dari pinjaman berasal dari dalam negeri sebesar Rp10,53 triliun dan luar negeri sebesar Rp 828,07 triliun.
Khusus pinjaman luar negeri, terdiri dari bilateral Rp 318,24 triliun, multilateral Rp465,03 triliun, commercial bank Rp44,80 triliun, dan suppliers nihil. Sementara yang berasal dari SBN sebesar Rp4.596,26 triliun, terdiri dari SBn domestik sebesar Rp3.351,13 triliun dan SBN dalam bentuk valas sebesar Rp1.245,13 triliun.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda