Aset Disita, Taipan Rusia Balik Menuntut Ukraina
Jum'at, 27 September 2024 - 22:34 WIB
MOSKOW - Group investasi asal Rusia USM, yang mayoritas dimiliki oleh miliarder , Alisher Usmanov akan mengambil tindakan hukum setelah pengadilan Ukraina memerintahkan asetnya di negara itu disita. Hal ini dilaporkan oleh RBK mengutip keterangan pers dari perusahaan.
Awal pekan ini, Wakil Menteri Kehakiman Ukraina, Inna Bogatykh mengatakan, dalam sebuah postingan di Facebook bahwa Pengadilan Tinggi Anti-Korupsi Ukraina telah memerintahkan penyitaan 165.000 ton bijih besi senilai lebih dari USD48 juta yang saat ini berada di pelabuhan Ukraina, dan 100% dari Peter-Service Ukraina, sebuah perusahaan TI milik USM.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa pengadilan internasional memberikan penilaian yang tepat tentang tindakan melanggar hukum dari otoritas eksekutif dan yudisial Ukraina," kata USM kepada RBK.
Putusan itu adalah "contoh terang-terangan dari legalisasi ilegal dan tidak dapat dibenarkan dari perampasan properti milik individu pribadi," tambahnya.
Perusahaan mengklaim bahwa aset dalam kasus tersebut sebelumnya telah diblokir secara ilegal dan ditahan "dalam 'aksi' bajak laut selama lebih dari dua tahun."
Salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Metalloinvest milik Usmanov membeli bijih besi di Rusia dan kemudian mengekspornya ke negara lain melalui wilayah Ukraina, diungkap dalam catatan USM.
Ia menambahkan, bahwa pihak berwenang di Kiev menahan pengiriman "tanpa adanya dasar hukum" tidak lama setelah eskalasi konflik Ukraina pada Februari 2022, dan kemudian menyitanya "sebagai bagian dari kasus kriminal yang dibuat-buat."
Putusan terbaru adalah "poin terakhir dalam proses pengambilalihan properti secara ilegal," kata perusahaan itu.
Baca Juga
Awal pekan ini, Wakil Menteri Kehakiman Ukraina, Inna Bogatykh mengatakan, dalam sebuah postingan di Facebook bahwa Pengadilan Tinggi Anti-Korupsi Ukraina telah memerintahkan penyitaan 165.000 ton bijih besi senilai lebih dari USD48 juta yang saat ini berada di pelabuhan Ukraina, dan 100% dari Peter-Service Ukraina, sebuah perusahaan TI milik USM.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa pengadilan internasional memberikan penilaian yang tepat tentang tindakan melanggar hukum dari otoritas eksekutif dan yudisial Ukraina," kata USM kepada RBK.
Putusan itu adalah "contoh terang-terangan dari legalisasi ilegal dan tidak dapat dibenarkan dari perampasan properti milik individu pribadi," tambahnya.
Baca Juga
Perusahaan mengklaim bahwa aset dalam kasus tersebut sebelumnya telah diblokir secara ilegal dan ditahan "dalam 'aksi' bajak laut selama lebih dari dua tahun."
Salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Metalloinvest milik Usmanov membeli bijih besi di Rusia dan kemudian mengekspornya ke negara lain melalui wilayah Ukraina, diungkap dalam catatan USM.
Ia menambahkan, bahwa pihak berwenang di Kiev menahan pengiriman "tanpa adanya dasar hukum" tidak lama setelah eskalasi konflik Ukraina pada Februari 2022, dan kemudian menyitanya "sebagai bagian dari kasus kriminal yang dibuat-buat."
Putusan terbaru adalah "poin terakhir dalam proses pengambilalihan properti secara ilegal," kata perusahaan itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda