Kerugian Israel Akibat Diserang 180 Roket Iran

Senin, 07 Oktober 2024 - 18:11 WIB
Israel dihujani 180 roket oleh Iran pada awal pekan kemarin yang menyisakan beberapa kerugian ekonomi hingga kerusakan infrastruktur. Foto/Dok
JAKARTA - Israel dihujani 180 roket oleh Iran pada awal pekan kemarin yang menyisakan beberapa kerugian ekonomi hingga kerusakan infrastruktur. Militer Israel mengklaim sebagian besar rudal bisa dicegat, sehingga kerusakan yang dialami tidak terlalu parah.

Meluncurkan hampir 200 rudal balistik ke arah Israel, serangan ini menjadi yang kedua kalinya setelah menembakkan sekitar 300 rudal dan drone pada bulan April. Militer Israel mengatakan sejumlah kecil rudal yang tidak mampu dihalau menghantam Israel selatan.

Sehari setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan beberapa pangkalan angkatan udara rusak dalam serangan rudal Iran tersebut, tetapi tidak ada pesawat yang rusak, menurut laporan media Israel.



"Hanya bangunan administratif dan komponen periferal yang terkena," kata IDF, sambil menambahkan bahwa "misi selanjutnya tidak terpengaruh".

IDF juga dilaporkan menerangkan, bahwa kerusakan dengan skala kecil terjadi pada infrastruktur dan properti di daerah sipil dan kemungkinan disebabkan oleh pecahan peluru dari rudal yang dicegat.

Tepat di utara Tel Aviv pada hari Rabu, dekat dengan markas Mossad, seorang koresponden BBC menemukan beberapa mobil mengalami kerusakan parah dan terdapat tumpukan tanah di sebelahnya. Disebutkan dampak dari ledakan rudal menyebabkan kawah antara kedalaman 8 meter dan 10 meter.

Dilaporkan juga ada sekitar 100 rumah rusak oleh ledakan rudal dan pecahan peluru di kota terdekat Hod HaSharon. "Ini dampaknya sangat kuat," kata pemerintah kota.

Selanjutnya dalam sebuah video yang dirilis oleh IDF menunjukkan Kepala Komando menyambangi sebuah sekolah yang terkena rudal di daerah Gedera, tepat di sebelah timur Ashkelon, yang menyebabkan kerusakan parah pada ruang kelas.

Beban Ekonomi Israel saat Perang

Saat perang Israel terus melebar, sementara itu ekonomi berada di bawah tekanan. Menkeu Keuangan Israel, Bezalel Smotrich mengakui, ekonomi Israel menanggung beban perang termahal dalam sejarah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More