Menkeu Sebut Orang Kaya Sudah Jarang Pergi ke Bioskop dan Warung
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 14:06 WIB
JAKARTA - Pandemi virus Covid-19 memberikan tekanan di seluruh kalangan kelompok ekonomi. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan hal itu terjadi pada kelompok kelas menengah atas yang mana daya beli mereka turun.
Padahal, kelompok kelas menengah atas ini selalu menyumbang daya beli dan konsumsi untuk mendongkrak ekonomi nasional. Namun, dikarenakan adanya pandemi virus Covid-19 ini membuat mereka menahan untuk membeli.
"Kelompok menengah atas konsumsinya menurun, tapi masih melakukan beberapa kegiatan digital yang mana masih membeli barang online. Walaupun mereka pindah ke digital untuk membeli barang tapi enggak menyubstitusi ekonomi karena mereka udah enggak nongkrong di warung dan bioskop akibat pandemi," ujar Menkeu dalam video virtual, Kamis (28/9/2020). (Baca juga: Gara-Gara Pandemi, Emiten Film Ini Arahkan Kameranya ke Layar Digital )
Dia melanjutkan, pemerintah terus membuat instrumen termasuk belanja disiapkan dengan baik untuk bisa menjaga perekonomian sekaligus membantu masyarakat.
Adapun, pemerintah telah menetapkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun yang mencakup semua sektor baik untuk kesehatan hingga membantu UMKM yang paling terdampak Covid-19. Hal ini untuk mendongkrak daya beli konsumsi. (Baca juga: Menkeu Akui Ekonomi RI Kembali Flat, Sinyal Resesi? )
"Jadi poin saya adalah kalau dari resource APBN kita, 2020 itu sudah mengalokasikan cukup banyak resource untuk mendorong baik dari sisi demand and supply," tandasnya.
Padahal, kelompok kelas menengah atas ini selalu menyumbang daya beli dan konsumsi untuk mendongkrak ekonomi nasional. Namun, dikarenakan adanya pandemi virus Covid-19 ini membuat mereka menahan untuk membeli.
"Kelompok menengah atas konsumsinya menurun, tapi masih melakukan beberapa kegiatan digital yang mana masih membeli barang online. Walaupun mereka pindah ke digital untuk membeli barang tapi enggak menyubstitusi ekonomi karena mereka udah enggak nongkrong di warung dan bioskop akibat pandemi," ujar Menkeu dalam video virtual, Kamis (28/9/2020). (Baca juga: Gara-Gara Pandemi, Emiten Film Ini Arahkan Kameranya ke Layar Digital )
Dia melanjutkan, pemerintah terus membuat instrumen termasuk belanja disiapkan dengan baik untuk bisa menjaga perekonomian sekaligus membantu masyarakat.
Adapun, pemerintah telah menetapkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun yang mencakup semua sektor baik untuk kesehatan hingga membantu UMKM yang paling terdampak Covid-19. Hal ini untuk mendongkrak daya beli konsumsi. (Baca juga: Menkeu Akui Ekonomi RI Kembali Flat, Sinyal Resesi? )
"Jadi poin saya adalah kalau dari resource APBN kita, 2020 itu sudah mengalokasikan cukup banyak resource untuk mendorong baik dari sisi demand and supply," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda