Menkeu Akui Ekonomi RI Kembali Flat, Sinyal Resesi?

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 11:36 WIB
loading...
Menkeu Akui Ekonomi RI Kembali Flat, Sinyal Resesi?
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot pemulihan ekonomi yang saat ini hanya tinggal 1,5 bulan untuk mengejar ketertinggalan pada kuartal ketiga. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembukaan ekonomi sudah menunjukkan perbaikan. Namun, meningkatnya kasus covid-19 membuat kondisi ekonomi Indonesia mengalami kerapuhan dan datar.

"Kita harap titik balik dari pemburukan di April-Mei, dari sisi kegiatan ekonomi dari perpajakan sudah terlihat, perdagangan besar itu sudah menunjukkan positif. Kuartal III tantangan menjaga momentum pembalikan. Juli menjukkan signal mix, ada yang pembalikan terus berlangsung dan di sisi lain flat lagi," ujar Menkeu dalam diskusi virtual, Jumat (28/8/2020). (Baca juga: Indonesia dan Singapura Teken Kerja Sama Penegakan Hukum Perpajakan )

Dia melanjutkan, seluruh negara juga mengalami hal yang sama untuk menangani Covid-19 di berbagai bidang, baik kesehatan, sosial dan ekonomi. Apalagi saat ini terjadi gelombang kedua yang mana juga menentukan kondisi ekonomi dunia termasuk di Indonesia. "Situasi ini faktor utama penentu melemah memang sudah kontraksi sepanjang tahun dan tahun ini masih akan terus terjadi," jelasnya. (Baca juga: Pakar: Gelombang Kedua Covid-19 Diperkirakan Terjang Prancis Tahun Ini )

Dia pun terus mempercepat penyerapan belanja pemerintah di 1,5 bulan sisa pada kuartal III/2020. "Di Agustus ini, kalau akselerasi belanja dan konfiden konsumen pulih khususnya kelompok menengah atas, kalau kontraksi investasi lebih kecil dan konsumsi bisa mendekati netral, maka kita berharap kuartal III bisa (membaik)," tandasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)