Mahasiswa ITS Sulap Limbah Minyak Bumi Jadi Energi Listrik

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 20:43 WIB
"Penelitian telah kami mulai sejak bulan Mei. Ini pertama kali dipresentasikan ke depan publik," kata Senja.

Untuk merealisasikan Cagar Watch dari konsep ide ke purwarupa (prototype) bukan hal yang mudah. Tim Cagar menghadapi tantangan pendanaan. Pembuatan purwarupa tinggal selangkah lagi, tapi dana hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW)dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) hampir habis.

Senja bersyukur akhirnya mendapat dana pembinaan dari Pertamina sebagai bentuk apresiasi kompetisi inovasi produk yang dimenangkannya. "Dana ini akan kami gunakan untuk melanjutkan pembuatan purwarupa Cagar Watch, sampai produk final layak jual," tuturnya.

Melalui acara IIA 2024, mahasiswa dapat langsung berinteraksi dan belajar dari praktisi sektor hulu migas pengetahuan, mendapatkan koneksi antara ilmu teori dengan praktik di lapangan, serta kesempatan memperoleh pendanaan dari Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa.

‘"Tantangan mereka adalah dukungan pendanaan untuk mendesain, meriset, dan memproduksi. Kami mengapresiasi mahasiswa untuk bisa melanjutkan karya inovatifnya. Kami mengharap dapat terjalin kemitraan antara dunia akademisi dengan Pertamina," jelas Manager Communication, Relation & CID Pertamia Subholding Upstream Regional Jawa Pinto Budi Bowo Laksono.



Dia mengatakan, Forum IIA 2024 yang diselenggarakan di ITS ini tidak hanya untuk internal Pertamina, tapi juga mendorong mahasiswa untuk ikut andil dalam berinovasi.

Direktur Inovasi dan Science Techno Park ITS Kriyo Sambodho mengatakan kolaborasi antara Pertamina dan ITS dalam ajang IIA 2024 diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan BUMN lainnya. Dia pun berharap forum ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahun.

"Indonesia punya banyak perusahaan BUMN. Kalau semua punya wadah atau forum semacam dan dilaksanakan di kampus, hal ini tentu akan memacu tumbuhnya iklim inovasi yang luar biasa. Karena dalam menciptakan inovasi kami (dunia akademis) butuh mitra, dan yang paling mungkin adalah BUMN," pungkasnya.
(nng)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More