Kemenperin Fasilitasi 31 IKM di TEI 2024, Cari Peluang Ekspor
Minggu, 13 Oktober 2024 - 13:25 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) dalam penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 tahun 2024 melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) memfasilitasi sebanyak 31 industri kecil dan menengah ( IKM ) dari berbagai sektor untuk ikut pameran.
Langkah itu dilakukan Kemenperin untuk mendukung pertumbuhan pelaku IKM dalam memperluas pasar dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Kemenperin juga mendorong perluasan akses pasar para pelaku IKM tersebut, baik tingkat nasional maupun internasional.
"Melalui partisipasi IKM unggulan ini, kami berharap para pelaku usaha dapat menciptakan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara produsen produk berkualitas dengan pasar bisnis internasional," kata Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita, dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).
Reni menjelaskan, IKM yang difasilitasi tersebut telah melalui program pembinaan dan dinyatakan lolos proses kurasi dan seleksi yang ketat. Salah satu aspek penting dalam seleksi itu selain kualitas produk yang baik, yakni kemampuan dan potensi untuk melakukan ekspor, sehingga diharapkan kesempatan dan peluang untuk memasarkan produk secara global melalui TEI 2024 akan lebih besar.
Sebanyak 31 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA terdiri dari 10 IKM penerima Penghargaan OVOP yang telah menerima pendampingan dalam Program One Village One Product (OVOP) Go global, dan 5 IKM penerima Penghargaan Upakarti tahun 2022 dan 2014.
Selanjutnya, 4 IKM binaan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut yang dipilih berdasarkan pengalaman ekspor yang relevan dengan target pasar pameran, serta 12 IKM makanan dan minuman binaan Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan yang telah memenuhi sertifikasi standar keamanan pangan serta peserta kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI).
"Momentum ini menjadi panggung bagi IKM untuk unjuk gigi di kancah internasional, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal yang memiliki keunikan dan identitasnya masing-masing," tutur Reni.
Diperkirakan lebih dari 30.000 pengunjung potensial termasuk importir, distributor, wholesaler, retailer dan investor dari berbagai negara turut hadir pada TEI 2024. Melalui pameran ini, diharapkan IKM memperoleh peluang untuk memperluas jaringan, mendapatkan inspirasi produk, serta pasar ekspor.
Langkah itu dilakukan Kemenperin untuk mendukung pertumbuhan pelaku IKM dalam memperluas pasar dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Kemenperin juga mendorong perluasan akses pasar para pelaku IKM tersebut, baik tingkat nasional maupun internasional.
"Melalui partisipasi IKM unggulan ini, kami berharap para pelaku usaha dapat menciptakan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara produsen produk berkualitas dengan pasar bisnis internasional," kata Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita, dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).
Reni menjelaskan, IKM yang difasilitasi tersebut telah melalui program pembinaan dan dinyatakan lolos proses kurasi dan seleksi yang ketat. Salah satu aspek penting dalam seleksi itu selain kualitas produk yang baik, yakni kemampuan dan potensi untuk melakukan ekspor, sehingga diharapkan kesempatan dan peluang untuk memasarkan produk secara global melalui TEI 2024 akan lebih besar.
Sebanyak 31 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA terdiri dari 10 IKM penerima Penghargaan OVOP yang telah menerima pendampingan dalam Program One Village One Product (OVOP) Go global, dan 5 IKM penerima Penghargaan Upakarti tahun 2022 dan 2014.
Selanjutnya, 4 IKM binaan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut yang dipilih berdasarkan pengalaman ekspor yang relevan dengan target pasar pameran, serta 12 IKM makanan dan minuman binaan Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan yang telah memenuhi sertifikasi standar keamanan pangan serta peserta kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI).
"Momentum ini menjadi panggung bagi IKM untuk unjuk gigi di kancah internasional, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal yang memiliki keunikan dan identitasnya masing-masing," tutur Reni.
Diperkirakan lebih dari 30.000 pengunjung potensial termasuk importir, distributor, wholesaler, retailer dan investor dari berbagai negara turut hadir pada TEI 2024. Melalui pameran ini, diharapkan IKM memperoleh peluang untuk memperluas jaringan, mendapatkan inspirasi produk, serta pasar ekspor.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda