PGN Jamin Ketersediaan Pasokan Gas dan Sinergi Perencanaan Gas Bumi Sektor Industri
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 13:50 WIB
BANTEN - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan gas yang kian meningkat bagi seluruh pelanggan khususnya pada sektor industri. Hal ini dilakukan demi mengutamakan keberlanjutan industri tersebut dengan tetap mendukung pada kebijakan pemerintah yang ada.
“Beberapa tahun ke depan, gas akan memiliki peranan yang penting sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan strategi menuju NZE. Kita tahu di negara berkembang seperti Indonesia ini akan terus bertumbuh dari segala aspek seperti industri dan semacamnya, sehingga diperlukan adanya ketersediaan energi. Saat ini Indonesia menjalin komitmen dengan komunitas di dunia yang ingin merealisasikan terciptanya energi bersih, salah satunya dengan gas bumi,” tutur Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama PT Pertamina Persero pada Rabu, 16/10/2024 dalam acara Customer Business Forum 2024 (CBF 2024).
Melalui forum CBF 2024, PGN menunjukkan keyakinan dan optimisme dalam memaksimalkan serapan gas yang ada di Indonesia serta membuktikan komitmennya dalam mengutamakan pelanggan demi kemajuan industri.
"Melalui forum ini PGN berharap dapat memberikan manfaat untuk pelanggan secara keseluruhan, karena dari sisi pelanggan pun pasti berharap PGN akan menjamin ketersediaan gas demi keberlanjutan industri. Maka dari itu, ke depan PGN akan merambah ke Indonesia Timur dengan melakukan investasi masif demi penyediaan LNG bersih dari hulu ke hilir Indonesia sebagai upaya meyakinkan pelanggan bahwa gas selalu tersedia," kata Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko.
Dalam memenuhi kebutuhan gas bumi pelanggan dan beradaptasi terhadap dinamika lingkungan bisnis yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, PGN telah melakukan berbagai upaya yakni memaksimalkan serapan gas seperti serapan LNG di Jawa Barat yang sudah mencapai 60 BBTUD dimana saat ini layanan gas bumi nasional telah mengalami pergeseran portfolio pasokan yang awalnya didominasi oleh gas pipa, sekarang 60 persen dilayani gas pipa dan 40 % dilayani melalui LNG.
Tentunya PGN akan terus mengupayakan ketersediaan gas melalui komunikasi aktif dengan regulator, stakeholder termasuk menggiatkan pembangunan infrastruktur untuk menjangkau pasar-pasar baru.
“Saat ini demand gas bumi terus meningkat sehingga PGN akan terus berusaha menyediakan gas pipa dengan komunikasi intensif degan pemerintah untuk mengalokasikan gas pipa pada pelanggan industri. Sedangkan sisanya akan diisi oleh supply LNG yang dipasok dari infrastruktur FSRU Lampung, Nusantara Regas, dan Aceh” kata Ratih Esti Prihatini selaku Direktur Komersial PT PGN Tbk.
Pembangunan infrastruktur juga sedang digiatkan PGN dengan tujuan gas bumi yang bersumber dari Sumatera dapat didistribusikan hingga Jawa Barat melalui pipa Dumai – Sei Mangke, SSWJ, dan pipa Cisem 2.
“Beberapa tahun ke depan, gas akan memiliki peranan yang penting sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan strategi menuju NZE. Kita tahu di negara berkembang seperti Indonesia ini akan terus bertumbuh dari segala aspek seperti industri dan semacamnya, sehingga diperlukan adanya ketersediaan energi. Saat ini Indonesia menjalin komitmen dengan komunitas di dunia yang ingin merealisasikan terciptanya energi bersih, salah satunya dengan gas bumi,” tutur Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama PT Pertamina Persero pada Rabu, 16/10/2024 dalam acara Customer Business Forum 2024 (CBF 2024).
Melalui forum CBF 2024, PGN menunjukkan keyakinan dan optimisme dalam memaksimalkan serapan gas yang ada di Indonesia serta membuktikan komitmennya dalam mengutamakan pelanggan demi kemajuan industri.
"Melalui forum ini PGN berharap dapat memberikan manfaat untuk pelanggan secara keseluruhan, karena dari sisi pelanggan pun pasti berharap PGN akan menjamin ketersediaan gas demi keberlanjutan industri. Maka dari itu, ke depan PGN akan merambah ke Indonesia Timur dengan melakukan investasi masif demi penyediaan LNG bersih dari hulu ke hilir Indonesia sebagai upaya meyakinkan pelanggan bahwa gas selalu tersedia," kata Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko.
Dalam memenuhi kebutuhan gas bumi pelanggan dan beradaptasi terhadap dinamika lingkungan bisnis yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, PGN telah melakukan berbagai upaya yakni memaksimalkan serapan gas seperti serapan LNG di Jawa Barat yang sudah mencapai 60 BBTUD dimana saat ini layanan gas bumi nasional telah mengalami pergeseran portfolio pasokan yang awalnya didominasi oleh gas pipa, sekarang 60 persen dilayani gas pipa dan 40 % dilayani melalui LNG.
Tentunya PGN akan terus mengupayakan ketersediaan gas melalui komunikasi aktif dengan regulator, stakeholder termasuk menggiatkan pembangunan infrastruktur untuk menjangkau pasar-pasar baru.
“Saat ini demand gas bumi terus meningkat sehingga PGN akan terus berusaha menyediakan gas pipa dengan komunikasi intensif degan pemerintah untuk mengalokasikan gas pipa pada pelanggan industri. Sedangkan sisanya akan diisi oleh supply LNG yang dipasok dari infrastruktur FSRU Lampung, Nusantara Regas, dan Aceh” kata Ratih Esti Prihatini selaku Direktur Komersial PT PGN Tbk.
Pembangunan infrastruktur juga sedang digiatkan PGN dengan tujuan gas bumi yang bersumber dari Sumatera dapat didistribusikan hingga Jawa Barat melalui pipa Dumai – Sei Mangke, SSWJ, dan pipa Cisem 2.
Lihat Juga :
tulis komentar anda