Inacraft on October 2024, PLN Hadirkan 15 UMKM Berkelanjutan dan Inklusif
Senin, 21 Oktober 2024 - 15:11 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) kembali memberikan dukungan nyata kepada UMKM binaannya di Inacraft on October 2024. Dalam event yang berlangsung 2-6 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC), PLN membawa 15 UMKM binaannya dengan semangat berkelanjutan dan inklusif.
Hal tersebut dibuktikan dengan produk-produk yang dihasilkan dari memanfaatkan limbah sampah plastik, limbah tekstil, make up kedaluwarsa, kayu olahan ramah lingkungan. Termasuk melibatkan kaum disabilitas dan masyarakat adat dalam proses produksinya.
Komitmen PLN untuk mendukung produk berkelanjutan dan inklusif memberikan dampak positif. UMKM Binaan PLN yang hadir di Inacraft on October 2024 yakni Hexagon, Paste Lab, Sackai Bags, Tall & Co Leather, Secret Potion, RV Craft, Kreaby, Astagunaku, GK Silver, D'Belel, Gonau, Pulas Katumbiri, Sancraft, Didik Warsito, dan Nikhol.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kehadiran PLN ini sebagai wujud komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Dengan kegiatan tersebut, PLN ingin memberikan ruang bagi para pelaku UMKM mempromosikan produk-produk andalannya dan memperluas jangkauannya hingga ke level internasional.
“Ini bagian dari komitmen PLN mendorong pegiat UMKM naik kelas, khususnya kaum muda, perempuan, maupun kaum marjinal dan disabilitas,” katanya dalam siaran persnya, Senin (21/10/2024).
PLN bersyukur dukungan yang diberikan membuahkan hasil yang memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan nilai transaksi di booth PLN yang tembus Rp1,08 miliar. Kesuksesan tersebut tidak lepas dari kehadiran booth UMKM binaan PLN yang menarik banyak pengunjung dengan konsep sustainability dan pemberdayaan kaum rentan.
“Ini menjadi kesempatan bagi UMKM binaan kami untuk menunjukkan produk unggulannya dengan bahan baku yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Konsumen saat ini semakin memprioritaskan keberlanjutan dalam keputusan pembelian mereka,” lanjutnya.
Salah satu Founder Paste Lab, Rifqi Dwantara, mengatakan kehadiran PLN sangat berarti. Pasalnya, ia mengakui mendapatkan banyak dukungan. “Kita di-support untuk melakukan research and development peralatan yang akan kita gunakan untuk menyelesaikan tujuh masalah sampah,” katanya.
Sementara itu, Creative Coordinator Kreaby, Ainur Rasyidah, mengatakan ke depan Kreaby ingin terus memperkenalkan karya-karya individu dengan autisme yang notabene adalah artis atau seniman Kreaby. “Kami ingin memperkenalkan karya-karya dari individu dengan autisme ini, bahwa mereka bisa mengembangkan karyanya, bisa bekerja dalam ekosistem yang kita ciptakan,” ujarnya.
Dalam event kerajinan terbesar di Indonesia ini, booth PLN menjadi salah satu yang ramai dikunjungi pengunjung, baik dalam maupun luar negeri. “Pada awalnya kami pikir cuma datang untuk lihat-lihat, tapi akhirnya beli juga produk yang menarik," kata Payal, pengunjung asal India seraya menunjukkan produk yang dibeli dari UMKM Binaan PLN.
Pengunjung lainnya Ananda Saskia mengatakan, produk-produk yang ada terbilang bagus dan unik. “Pendapat saya tentang ini lucu, sih, karena baru pertama kali lihat ada aksesoris yang dibuatnya dari bekas sisa-sisa makeup,” ujarnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan produk-produk yang dihasilkan dari memanfaatkan limbah sampah plastik, limbah tekstil, make up kedaluwarsa, kayu olahan ramah lingkungan. Termasuk melibatkan kaum disabilitas dan masyarakat adat dalam proses produksinya.
Komitmen PLN untuk mendukung produk berkelanjutan dan inklusif memberikan dampak positif. UMKM Binaan PLN yang hadir di Inacraft on October 2024 yakni Hexagon, Paste Lab, Sackai Bags, Tall & Co Leather, Secret Potion, RV Craft, Kreaby, Astagunaku, GK Silver, D'Belel, Gonau, Pulas Katumbiri, Sancraft, Didik Warsito, dan Nikhol.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kehadiran PLN ini sebagai wujud komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Dengan kegiatan tersebut, PLN ingin memberikan ruang bagi para pelaku UMKM mempromosikan produk-produk andalannya dan memperluas jangkauannya hingga ke level internasional.
“Ini bagian dari komitmen PLN mendorong pegiat UMKM naik kelas, khususnya kaum muda, perempuan, maupun kaum marjinal dan disabilitas,” katanya dalam siaran persnya, Senin (21/10/2024).
PLN bersyukur dukungan yang diberikan membuahkan hasil yang memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan nilai transaksi di booth PLN yang tembus Rp1,08 miliar. Kesuksesan tersebut tidak lepas dari kehadiran booth UMKM binaan PLN yang menarik banyak pengunjung dengan konsep sustainability dan pemberdayaan kaum rentan.
“Ini menjadi kesempatan bagi UMKM binaan kami untuk menunjukkan produk unggulannya dengan bahan baku yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Konsumen saat ini semakin memprioritaskan keberlanjutan dalam keputusan pembelian mereka,” lanjutnya.
Salah satu Founder Paste Lab, Rifqi Dwantara, mengatakan kehadiran PLN sangat berarti. Pasalnya, ia mengakui mendapatkan banyak dukungan. “Kita di-support untuk melakukan research and development peralatan yang akan kita gunakan untuk menyelesaikan tujuh masalah sampah,” katanya.
Sementara itu, Creative Coordinator Kreaby, Ainur Rasyidah, mengatakan ke depan Kreaby ingin terus memperkenalkan karya-karya individu dengan autisme yang notabene adalah artis atau seniman Kreaby. “Kami ingin memperkenalkan karya-karya dari individu dengan autisme ini, bahwa mereka bisa mengembangkan karyanya, bisa bekerja dalam ekosistem yang kita ciptakan,” ujarnya.
Baca Juga
Dalam event kerajinan terbesar di Indonesia ini, booth PLN menjadi salah satu yang ramai dikunjungi pengunjung, baik dalam maupun luar negeri. “Pada awalnya kami pikir cuma datang untuk lihat-lihat, tapi akhirnya beli juga produk yang menarik," kata Payal, pengunjung asal India seraya menunjukkan produk yang dibeli dari UMKM Binaan PLN.
Pengunjung lainnya Ananda Saskia mengatakan, produk-produk yang ada terbilang bagus dan unik. “Pendapat saya tentang ini lucu, sih, karena baru pertama kali lihat ada aksesoris yang dibuatnya dari bekas sisa-sisa makeup,” ujarnya.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda