PLN Pastikan Jaringan Listrik Perkotaan Makin Andal
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 10:14 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan seluruh sistem kelistrikan di Indonesia dalam kondisi cukup dan andal. Ketersediaan pasokan listrik ini didukung oleh beroperasinya pembangkit listrik dari program 35.000 megawatt (MW). (Baca: Gunakan Teknologi Tepat Guna, Layanan Posyandu Bisa Meningkat)
PLN mencatat progres proyek pembangunan pembangkit 35.000 MW yang telah beroperasi mencapai 8.382 MW. Untuk proyek yang telah memasuki tahap konstruksi sebesar 19.067 MW sedang dalam proses konstruksi.
Adapun keandalan pasokan listrik di perkotaan terus ditingkatkan. Saat ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat tengah giat melaksanakan percepatan pembangunan Looping Jakarta, yaitu SUTET 500 kV Duri Kosambi- Muara Karang, SUTET 500 kV Tanjung Priok-Muara Tawar, dan SUTET 500 kV Bekasi-Muara Tawar.
Tiga jalur SUTET ini nantinya akan membawa energi murah dari pembangkit-pembangkit listrik di bagian utara Jawa sehingga dapat menekan biaya pokok penyediaan tenaga listrik. (Baca juga: Memanas, China Usir Kapal Perang AS dari Laut China Selatan)
“Pembangunan ini juga sangat krusial dalam mendukung keandalan sistem kelistrikan untuk wilayah dengan demand listrik yang sangat tinggi, seperti di Jakarta dan sekitarnya,” kata General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin, di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, sebagai salah satu unit yang bergerak di konstruksi infrastruktur kelistrikan, PLN UIP JBB berkomitmen untuk terus bergerak dan mewujudkan pembangunan yang andal sesuai mandat pemerintah dalam rangka merealisasikan Megaproyek 35.000 MW.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan sebagian besar proyek 35.000 MW sudah dalam tahap konstruksi. Sementara proyek yang sudah terkontrak, namun belum mulai proses pembangunan mencapai 6.528 MW.
“Sementara yang dalam tahap perencanaan dan pengadaan sebesar 1.563 MW atau sekitar 2%,” ujarnya. (Lihat videonya: Dua Kali Ditangkap Warga, Macan Tutul Jawa Dilepas Liarkan ke Habitatnya)
Progres tersebut terdiri atas pembangkit yang dibangun PLN dan Produsen Listrik Swasta (Independent Power Producer/IPP). Sementara untuk progres pembangkit program 7.000 MW.
Total seluruh Indonesia sebesar 7.458 MW sudah dilakukan Commercial Operating Date (COD)/Sertifikat Layak Operasi (SLO)/Komisioning. Sementara sebesar 458 MW masih dalam proses konstruksi.
“Pencapaian ini merupakan kinerja nyata seluruh insan PLN di lapangan dan juga tidak terlepas dari bantuan seluruh stakeholder terkait,” imbuhnya. (Nanang Wijayanto)
PLN mencatat progres proyek pembangunan pembangkit 35.000 MW yang telah beroperasi mencapai 8.382 MW. Untuk proyek yang telah memasuki tahap konstruksi sebesar 19.067 MW sedang dalam proses konstruksi.
Adapun keandalan pasokan listrik di perkotaan terus ditingkatkan. Saat ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat tengah giat melaksanakan percepatan pembangunan Looping Jakarta, yaitu SUTET 500 kV Duri Kosambi- Muara Karang, SUTET 500 kV Tanjung Priok-Muara Tawar, dan SUTET 500 kV Bekasi-Muara Tawar.
Tiga jalur SUTET ini nantinya akan membawa energi murah dari pembangkit-pembangkit listrik di bagian utara Jawa sehingga dapat menekan biaya pokok penyediaan tenaga listrik. (Baca juga: Memanas, China Usir Kapal Perang AS dari Laut China Selatan)
“Pembangunan ini juga sangat krusial dalam mendukung keandalan sistem kelistrikan untuk wilayah dengan demand listrik yang sangat tinggi, seperti di Jakarta dan sekitarnya,” kata General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin, di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, sebagai salah satu unit yang bergerak di konstruksi infrastruktur kelistrikan, PLN UIP JBB berkomitmen untuk terus bergerak dan mewujudkan pembangunan yang andal sesuai mandat pemerintah dalam rangka merealisasikan Megaproyek 35.000 MW.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan sebagian besar proyek 35.000 MW sudah dalam tahap konstruksi. Sementara proyek yang sudah terkontrak, namun belum mulai proses pembangunan mencapai 6.528 MW.
“Sementara yang dalam tahap perencanaan dan pengadaan sebesar 1.563 MW atau sekitar 2%,” ujarnya. (Lihat videonya: Dua Kali Ditangkap Warga, Macan Tutul Jawa Dilepas Liarkan ke Habitatnya)
Progres tersebut terdiri atas pembangkit yang dibangun PLN dan Produsen Listrik Swasta (Independent Power Producer/IPP). Sementara untuk progres pembangkit program 7.000 MW.
Total seluruh Indonesia sebesar 7.458 MW sudah dilakukan Commercial Operating Date (COD)/Sertifikat Layak Operasi (SLO)/Komisioning. Sementara sebesar 458 MW masih dalam proses konstruksi.
“Pencapaian ini merupakan kinerja nyata seluruh insan PLN di lapangan dan juga tidak terlepas dari bantuan seluruh stakeholder terkait,” imbuhnya. (Nanang Wijayanto)
(ysw)
tulis komentar anda