Atasi Limbah Makanan, Susuk Bubuk yang Tak Terserap Pasar Diolah Jadi Pakan Ternak
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 17:15 WIB
“Di Danone SN Indonesia, keberlanjutan adalah inti dari semua yang kami lakukan. Salah satu aksi nyata kami di bidang keberlanjutan adalah melakukan aksi kolaboratif dengan sejumlah mitra bisnis kami untuk mengurangi dampak lingkungan. Kali ini, kami mengembangkan program untuk menggunakan kembali produk susu bubuk yang tidak terserap oleh konsumen dan pasar sehingga mampu mengurangi limbah makanan dan emisi karbon di rantai pasokan kami,"
"Danone SN Indonesia juga menggandeng mitra yang memiliki kredibilitas di bidangnya untuk memastikan bahwa proses pengelolaan ini dapat dilakukan secara optimal,” kata Lee Meng Thoong.
Presiden Direktur APL, Christophe Piganiol menyatakan, “Kolaborasi ini menegaskan fokus APL pada keberlanjutan dan keinginan kami untuk bermitra dengan klien kami guna menciptakan dampak yang lebih besar, sesuai dengan visi keberlanjutan kami untuk membangun masa depan yang lebih sehat bagi komunitas yang kami layani,” kata Christophe Piganiol.
“Dengan bekerja sama dengan Danone SN Indonesia dan RHJ, kami tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga membangun dasar untuk kemitraan yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan bagi ekosistem bisnis.”
Dengan mengolah kembali susu bubuk yang tidak terserap konsumen dan pasar menjadi pakan ternak, proyek ini juga selaras dengan upaya global menerapkan konsumsi yang bertanggung jawab. Limbah pangan dari susu bubuk ini memiliki nilai protein yang tinggi serta vitamin dan mineral, sehingga dengan pemanfaatan kembali susu bubuk yang tidak terserap oleh konsumen dan pasar ini bisa meningkatkan pertumbuhan hewan ternak yang mengonsumsinya dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Penandatanganan plakat ini menandai dimulainya kemitraan yang akan memberikan dampak lingkungan yang berkelanjutan. Upaya bersama ini menegaskan bahwa keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan tindakan kolektif yang berani.
Danone SN Indonesia, APL, dan RHJ membuktikan bahwa kesuksesan bisnis dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dapat berjalan beriringan, menetapkan standar baru untuk pengelolaan limbah yang bertanggung jawab di Indonesia.
"Danone SN Indonesia juga menggandeng mitra yang memiliki kredibilitas di bidangnya untuk memastikan bahwa proses pengelolaan ini dapat dilakukan secara optimal,” kata Lee Meng Thoong.
Presiden Direktur APL, Christophe Piganiol menyatakan, “Kolaborasi ini menegaskan fokus APL pada keberlanjutan dan keinginan kami untuk bermitra dengan klien kami guna menciptakan dampak yang lebih besar, sesuai dengan visi keberlanjutan kami untuk membangun masa depan yang lebih sehat bagi komunitas yang kami layani,” kata Christophe Piganiol.
“Dengan bekerja sama dengan Danone SN Indonesia dan RHJ, kami tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga membangun dasar untuk kemitraan yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan bagi ekosistem bisnis.”
Dengan mengolah kembali susu bubuk yang tidak terserap konsumen dan pasar menjadi pakan ternak, proyek ini juga selaras dengan upaya global menerapkan konsumsi yang bertanggung jawab. Limbah pangan dari susu bubuk ini memiliki nilai protein yang tinggi serta vitamin dan mineral, sehingga dengan pemanfaatan kembali susu bubuk yang tidak terserap oleh konsumen dan pasar ini bisa meningkatkan pertumbuhan hewan ternak yang mengonsumsinya dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Penandatanganan plakat ini menandai dimulainya kemitraan yang akan memberikan dampak lingkungan yang berkelanjutan. Upaya bersama ini menegaskan bahwa keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan tindakan kolektif yang berani.
Danone SN Indonesia, APL, dan RHJ membuktikan bahwa kesuksesan bisnis dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dapat berjalan beriringan, menetapkan standar baru untuk pengelolaan limbah yang bertanggung jawab di Indonesia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda