5 Negara dengan Cadangan Titanium Terbanyak di Dunia

Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:59 WIB
Pemanfaatan titanium terus meningkat, seiring perkembangan industri kedirgantaraan dan pertahanan, otomotif, medis, hingga konstruksi. Berikut 5 negara dengan cadangan titanium terbesar di dunia. Foto/Dok
JAKARTA - Pemanfaatan titanium di seluruh dunia terus meningkat, seiring perkembangan industri kedirgantaraan dan pertahanan , otomotif, medis, hingga konstruksi. Berikut adalah 5 negara dengan cadangan titanium terbesar di dunia, baik itu dalam bentuk ilemenit maupun cadangan rutil.

Titanium merupakan logam struktural paling melimpah keempat yang membentuk 0,6% dari kerak bumi. Pasar titanium global pada tahun 2022 bernilai mencapai USD28,59 miliar dan diproyeksi bakal meningkat signifikan hingga hampir USD52 miliar di 2030.





Pertumbuhan tersebut mengisyaratkan meningkatnya permintaan logam yang memiliki kelebihan yakni tahan korosi, kuat namun ringan, dan tahan api. Titanium mudah ditemukan, biasanya dalam bentuk mineral rutil, ilemenit, sphene, titanat, dan juga dalam bijih besi.

Kekuatan dan ketahanannya pada suhu tinggi menjadikannya logam dasar yang andal untuk banyak sektor. Oleh karena itu, manufaktur kedirgantaraan menyumbang pangsa terbesar dari pasar titanium.

Kemajuan teknologi dalam produksi titanium, seperti proses Kroll, yang pada dasarnya intensif sumber daya, juga diatur untuk mendorong ekspansi pasar dengan mengurangi biaya.

Berikut daftar 5 negara yang memiliki cadangan titanium terbanyak di dunia:

5. Norwegia

Cadangan: 37 juta metrik ton

Norwegia memiliki cadangan titanium terbesar berdasarkan negara di Eropa, karena deposit ilmenitnya diperkirakan mencapai 37 juta metrik ton. Cadangan besar dan produksi tambang sebesar 0,43 juta metrik ton pada tahun 2022, terutama berasal dari Tambang Tellnes, yang menjadi sumber utama titanium di Norwegia.

Menariknya, Tellnes adalah salah satu dari hanya dua endapan titanium hard-rock utama dalam produksi aktif di seluruh dunia dan membuat Norwegia menjadi yang terpenting dalam menjaga keseimbangan penawaran serta permintaan logam esensial ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More