Mejeng di ISEF 2024, BI Dorong Wastra Indonesia ke Kancah Global
Sabtu, 02 November 2024 - 11:45 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, khususnya melalui sektor ekonomi dan keuangan syariah. Upaya tersebut diwujudkan lewat dukungan pada industri modest fashion sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat produsen halal dunia dalam Masterplan Industri Halal Indonesia (MPIHI).
Selama periode Januari hingga Agustus 2024, nilai ekspor komoditas modest fashion Indonesia tercatat mencapai USD760,8 juta atau meningkat sebesar 7,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF 2024, yang diprakarsai Bank Indonesia, hadir Indonesia International Modest fashion Festival (IN2MF) sebuah ajang yang memukau para pecinta fashion dengan menyajikan perpaduan budaya, inovasi, dan kreativitas dalam modest fashion.
Berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 30 Oktober hingga 3 November 2024, IN2MF menjadi magnet utama bagi ratusan desainer dari dalam dan luar negeri. Acara ini meliputi fashion show, pameran, diskusi, seminar, hingga business matching, yang menegaskan posisi Indonesia di panggung fesyen internasional.
Ketua Dewan Penasihat Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI), Ririn Perry Warjiyo menyampaikan pandangannya tentang pentingnya IN2MF sebagai wadah bagi desainer dalam membawa warisan budaya Indonesia ke kancah global.
"Indonesia memiliki kekayaan wastra yang luar biasa mulai dari batik, tenun, hingga songket, yang tidak hanya memukau namun juga sarat akan cerita dan makna mendalam dari warisan leluhur kita," ungkap Ririn, dikutip Sabtu (2/11/2024).
Ia optimistis, melalui kolaborasi yang solid, modest fashion Indonesia akan semakin dikenal dan diterima secara global.
Bagi para fashion enthusiast dan penggiat modest fashion seperti Dara Arafah, kehadiran di ISEF dan IN2MF ini memberikan kesan mendalam.
"Ini pertama kalinya aku hadir di IN2MF, dan sangat menginspirasi melihat industri fesyen dalam dan luar negeri bergabung di sini. Harapannya, ini bisa mendorong perkembangan industri fesyen dalam negeri menuju pasar internasional," ujar Dara.
Selama periode Januari hingga Agustus 2024, nilai ekspor komoditas modest fashion Indonesia tercatat mencapai USD760,8 juta atau meningkat sebesar 7,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF 2024, yang diprakarsai Bank Indonesia, hadir Indonesia International Modest fashion Festival (IN2MF) sebuah ajang yang memukau para pecinta fashion dengan menyajikan perpaduan budaya, inovasi, dan kreativitas dalam modest fashion.
Berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 30 Oktober hingga 3 November 2024, IN2MF menjadi magnet utama bagi ratusan desainer dari dalam dan luar negeri. Acara ini meliputi fashion show, pameran, diskusi, seminar, hingga business matching, yang menegaskan posisi Indonesia di panggung fesyen internasional.
Ketua Dewan Penasihat Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI), Ririn Perry Warjiyo menyampaikan pandangannya tentang pentingnya IN2MF sebagai wadah bagi desainer dalam membawa warisan budaya Indonesia ke kancah global.
"Indonesia memiliki kekayaan wastra yang luar biasa mulai dari batik, tenun, hingga songket, yang tidak hanya memukau namun juga sarat akan cerita dan makna mendalam dari warisan leluhur kita," ungkap Ririn, dikutip Sabtu (2/11/2024).
Ia optimistis, melalui kolaborasi yang solid, modest fashion Indonesia akan semakin dikenal dan diterima secara global.
Bagi para fashion enthusiast dan penggiat modest fashion seperti Dara Arafah, kehadiran di ISEF dan IN2MF ini memberikan kesan mendalam.
"Ini pertama kalinya aku hadir di IN2MF, dan sangat menginspirasi melihat industri fesyen dalam dan luar negeri bergabung di sini. Harapannya, ini bisa mendorong perkembangan industri fesyen dalam negeri menuju pasar internasional," ujar Dara.
tulis komentar anda