Borong 30 Juta Vaksin Covid-19 Tahun Ini, Airlangga Cari Duit Rp5 T dalam Tiga Bulan

Minggu, 30 Agustus 2020 - 11:45 WIB
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, selain melakukan uji coba vaksin, pemerintah juga tengah berupaya untuk mengadakan anggaran untuk pengadaan vaksin tahun ini. Foto/SINDO Photo
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya untuk melakukan pengadaan vaksin Covid-19 yang melibatkan beberapa negara, dan bahkan sudah dimulai tahun ini hingga 2021. Adapun, saat ini juga tengah dilakukan uji klinis vaksin buatan Sinovac Biotech di Bandung, Jawa Barat.

(Baca Juga: Pengadaan 290 Juta Vaksin Covid-19, Sudah Ada Belum Bu Sri Mulyani Anggarannya? )

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, selain melakukan uji coba vaksin, pemerintah juga tengah berupaya untuk mengadakan anggaran untuk pengadaan vaksin tahun ini.



"Diharapkan di dalam tiga bulan terakhir ini pemerintah sudah mengadakan penganggaran sebesar Rp5 triliun yang bisa untuk membiayai 30 juta vaksin dan tahun depan diperkirakan akan ditingkatkan lagi," ujar Menko Airlangga dalam kampanye penggunaan masker di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (30/8/2020).

Dalam acara tersebut, Ketua Umum Partai Golkar ini juga menekankan kepada masyarakat mengenai pentingnya pemakaian masker setidaknya sampai vaksin Covid-19 digunakan secara massal. "Tentu ini merupakan kegiatan yang diharapkan akan terus bergulir sepanjang Covid belum ditemukan vaksin yang digunakan secara massal," kata dia.

(Baca Juga: Jokowi: Indonesia Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin Covid-19 )

Airlangga menyampaikan, dengan memakai masker hal tersebut merupakan cara paling sederhana dan efektif untuk mencegah Covid-19, oleh karena itu, pemerintah mendorong agar masker-masker yang dipilih adalah masker yang mempunyai standar kesehatan.

"Ini kita dorong karena produksi nasional masker saat ini sudah bisa mencapai 17 juta per tahun sehingga demikian masker sudah tersedia dan masker harganya semakin murah," ucapnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More