Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Garuda Indonesia Eks Bos Lion Air
Jum'at, 15 November 2024 - 19:22 WIB
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak tahun 2020 lalu.
Usai melangsungkan RUPSLB, Wamildan mengaku pengangkatannya sebagai Direktur Utama Maskapai Pelat Merah ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau mau disampaikan tugas khusus, ya saya mendapatkan instruksi langsung dari bapak Presiden, dan kemarin juga saya sudah di briefing langsung oleh pak Menteri BUMN. Artinya kita harus tergak lurus, kita laksanakan tugas dari pimpinan," kata Wamildan di Auditorium Gedung Manajemen Garuda, Tangerang, Jumat (15/11/2024).
Meski demikian, Wamildan bukan orang baru industri penerbangan. Ia juga diketahui menduduki jabatan strategis di Lion Air Group.
Berikut profil Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan:
Sebelum penugasan di Garuda Indonesia, Capt. Wamildan Tsani Panjaitan adalah Plt. CEO Lion Air, posisi yang diembannya sejak 2022. Wamildan bertanggung jawab untuk mengembangkan perusahaan tersebut menjadi maskapai dengan jaringan terluas se-Indonesia serta jumlah penumpang terbanyak se-Asia Tenggara.
Wamildan sebelumnua juga sempat berkarir di PT. Batik Air Indonesia sejak 2013, dengan posisi terakhir sebagai Director of Safety, Security, and Quality. Tugasnya, meningkatkan kualitas layanan serta standar keamanan dan keselamatan di salah satu maskapai full service terbesar di Indonesia tersebut.
Selain menduduki posisi manajemen di kedua maskapai tersebut, Capt. Wamildan juga berprofesi sebagai pilot. Profesi tersebut telah dijalaninya sejak 2003, saat berdinas di TNI Angkatan Udara sebagai pilot pesawat patroli Boeing 737-200 di Skadron Udara 5 Intai Strategis di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Kemudian Wamildan juga pernah menjadi Flying Instructor di Lanud Adisucipto Yogyakarta.
Lahir di Wamena pada 1981, Capt. Wamildan menghabiskan masa kecil di Jayapura. Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara pada 1998, meneruskan pendidikan di Akademi Angkatan Udara, dan lulus dari Air Force Flying School pada 2003.
Wamildan juga telah menyelesaikan beberapa pelatihan, antara lain Aviation Medicine Couse (Republic of Singapore Air Force, 2007), Instructor Course (Royal Australian Air Force, 2008), dan Squadron Officer School (US Air Force, 2011).
Lihat Juga: Saksikan Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Ole Romeny dan 2 Pemain Naturalisasi U-20 Tiba di SUGBK
Usai melangsungkan RUPSLB, Wamildan mengaku pengangkatannya sebagai Direktur Utama Maskapai Pelat Merah ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau mau disampaikan tugas khusus, ya saya mendapatkan instruksi langsung dari bapak Presiden, dan kemarin juga saya sudah di briefing langsung oleh pak Menteri BUMN. Artinya kita harus tergak lurus, kita laksanakan tugas dari pimpinan," kata Wamildan di Auditorium Gedung Manajemen Garuda, Tangerang, Jumat (15/11/2024).
Meski demikian, Wamildan bukan orang baru industri penerbangan. Ia juga diketahui menduduki jabatan strategis di Lion Air Group.
Berikut profil Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan:
Sebelum penugasan di Garuda Indonesia, Capt. Wamildan Tsani Panjaitan adalah Plt. CEO Lion Air, posisi yang diembannya sejak 2022. Wamildan bertanggung jawab untuk mengembangkan perusahaan tersebut menjadi maskapai dengan jaringan terluas se-Indonesia serta jumlah penumpang terbanyak se-Asia Tenggara.
Wamildan sebelumnua juga sempat berkarir di PT. Batik Air Indonesia sejak 2013, dengan posisi terakhir sebagai Director of Safety, Security, and Quality. Tugasnya, meningkatkan kualitas layanan serta standar keamanan dan keselamatan di salah satu maskapai full service terbesar di Indonesia tersebut.
Selain menduduki posisi manajemen di kedua maskapai tersebut, Capt. Wamildan juga berprofesi sebagai pilot. Profesi tersebut telah dijalaninya sejak 2003, saat berdinas di TNI Angkatan Udara sebagai pilot pesawat patroli Boeing 737-200 di Skadron Udara 5 Intai Strategis di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Kemudian Wamildan juga pernah menjadi Flying Instructor di Lanud Adisucipto Yogyakarta.
Lahir di Wamena pada 1981, Capt. Wamildan menghabiskan masa kecil di Jayapura. Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara pada 1998, meneruskan pendidikan di Akademi Angkatan Udara, dan lulus dari Air Force Flying School pada 2003.
Wamildan juga telah menyelesaikan beberapa pelatihan, antara lain Aviation Medicine Couse (Republic of Singapore Air Force, 2007), Instructor Course (Royal Australian Air Force, 2008), dan Squadron Officer School (US Air Force, 2011).
Lihat Juga: Saksikan Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Ole Romeny dan 2 Pemain Naturalisasi U-20 Tiba di SUGBK
(nng)
tulis komentar anda