Bos Garuda Beri Sinyal Turunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru
Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana menurunkan harga tiket pesawat menejelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Saat ini, prosesnya masih dibahas perseroan dan pemerintah.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan mengungkapkan ada beberapa skema yang dikaji untuk digunakan. Sebab itu, belum ada finalisasi penurunan tarif tiket pesawat diumumkan.
"Kita akan mendukung perintah dari Presiden untuk menurunkan harga tiket. Kalau untuk skema-skemanya nanti akan disampaikan. (Kira-kira dalam minggu ini?) Tentunya di periode Nataru, nanti akan kita sampaikan," ucap Wamildan saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, ditulis Rabu (20/11/2024).
Menurut dia kebijakan menurunkan harga tiket pesawat Garuda Indonesia harus didasarkan pada hitungan yang tepat, sehingga tidak menekan arus kas atau cash flow emiten bersandi saham GIAA.
"Akan kita hitung dengan cermat. Jadi nanti Garuda akan ada travel fair, tanggal 27, 29 (November 2024). Jadi kita ada travel fair di Istora ya, tanggal 29," kata dia.
Saat dikonfirmasi, perlukah Garuda Indonesia disubsidi pemerintah agar keuangan perusahaan tidak rugi manakala menurunkan harga tiket pesawat? Wamildan menilai kebijakan subsidi masih harus dikaji.
"Kalau seperti itu (subsidi) kan sudah tahu juga ya, ada beberapa komponen, ada beberapa stakeholder yang terkait, tentunya nanti akan kita koordinasikan, kolaborasikan," ujar Wamildan.
"Karena tidak bisa airline sendiri, tentunya kita ada pihak-pihak lain juga. Jadi bukan hanya kami sendiri, tapi nanti yang lain juga akan ada penyesuaian juga," kata dia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan mengungkapkan ada beberapa skema yang dikaji untuk digunakan. Sebab itu, belum ada finalisasi penurunan tarif tiket pesawat diumumkan.
"Kita akan mendukung perintah dari Presiden untuk menurunkan harga tiket. Kalau untuk skema-skemanya nanti akan disampaikan. (Kira-kira dalam minggu ini?) Tentunya di periode Nataru, nanti akan kita sampaikan," ucap Wamildan saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, ditulis Rabu (20/11/2024).
Menurut dia kebijakan menurunkan harga tiket pesawat Garuda Indonesia harus didasarkan pada hitungan yang tepat, sehingga tidak menekan arus kas atau cash flow emiten bersandi saham GIAA.
"Akan kita hitung dengan cermat. Jadi nanti Garuda akan ada travel fair, tanggal 27, 29 (November 2024). Jadi kita ada travel fair di Istora ya, tanggal 29," kata dia.
Saat dikonfirmasi, perlukah Garuda Indonesia disubsidi pemerintah agar keuangan perusahaan tidak rugi manakala menurunkan harga tiket pesawat? Wamildan menilai kebijakan subsidi masih harus dikaji.
"Kalau seperti itu (subsidi) kan sudah tahu juga ya, ada beberapa komponen, ada beberapa stakeholder yang terkait, tentunya nanti akan kita koordinasikan, kolaborasikan," ujar Wamildan.
"Karena tidak bisa airline sendiri, tentunya kita ada pihak-pihak lain juga. Jadi bukan hanya kami sendiri, tapi nanti yang lain juga akan ada penyesuaian juga," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda