Tak Menyangka! Emping Jagung Jadi Sorotan, Kisah Sukses yang Membanggakan
Selasa, 26 November 2024 - 20:00 WIB
Wakil Presiden Gibran Rakabuming membuat kejutan dengan memborong produk snack milik Rachma Widarti, salah satu nasabah PNM Mekaar.
Hal ini terjadi saat Wapres hadir pada acara pelatihan tentang stunting yang digelar PNM kepada 3.000 nasabah di Semarang, Jawa Tengah. Rachma sangat senang usaha kecilnya mendapat dukungan langsung dari orang nomor dua di negeri ini.
Rachma yang menjalankan usaha camilan berupa emping jagung dan catering rumahan, mengungkapkan kisah perjuangannya yang luar biasa. Bermula dari dampak pandemi yang menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja jatuh pailit, ia memulai usaha dari nol dengan modal sangat terbatas.
Pada saat yang sama, ia tidak hanya kehilangan pekerjaan, tetapi juga hak-haknya sebagai pekerja, termasuk gaji yang belum terbayarkan selama enam bulan.
"Saya mulai usaha catering dan camilan ini dari rumah, karena harus bertahan setelah dipecat tanpa pesangon. Modal awal saya sangat kecil, hanya Rp150 ribu, yang saya dapatkan dari menjual sepeda anak. Saat itu, saya merasa terpuruk, tapi saya harus berjuang demi keluarga," ungkap Rachma dengan penuh semangat.
Rachma kemudian bergabung dengan PNM Mekaar pada 2021 dan tergabung dalam kelompok Mekaar Muara Mas. Sejak bergabung, usahanya mulai berkembang pesat. Ia menerima pencairan dana usaha secara bertahap, dimulai dengan Rp3 juta pada pencairan pertama dan kini plafonnya sudah mencapai Rp5 juta.
"Alhamdulillah, sejak bergabung dengan PNM mekaar, usaha saya semakin dikenal banyak orang. Saya lebih berani menawarkan produk saya dan merambah pasar lebih luas. Sekarang saya sudah bisa berjualan dengan modal lebih besar,” tambah Rachma.
Keputusan Gibran untuk membeli produk dari usaha Rachma menjadi simbol nyata bagaimana dukungan pada usaha mikro dapat mengubah kehidupan. Menurut Rachma, ini merupakan wujud kepedulian Wapres dengan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya bagi para pelaku usaha perempuan.
“Saya tidak menyangka didatangi Pak Gibran dan langsung borong semua snack emping yang saya bawa hari itu. Saya ajak foto juga mau, saya update status jadi banyak yang tanya-tanya jualan saya. Terima kasih Pak,” ungkapnya haru.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi perjuangan Rachma. Ia percaya jika ibu-ibu membangun semangat yang sama untuk bangkit dari kondisi buruk dan menjalani usaha dengan maksimal, usaha ultra mikro bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
“Selama Indonesia masih memiliki ibu-ibu yang saling peduli sesama, gigih merajut usaha, tentu bisa membantu memperkuat posisi ekonomi bangsa ini. Di situlah PNM berupaya mendukung semangat usaha ibu-ibu dengan memberikan modal bukan hanya finansial, tetapi modal intelektual, dan modal sosial,” terang Arief yang turut mendampingi Wapres Gibran berdialog dengan nasabah PNM Mekaar.
Hal ini terjadi saat Wapres hadir pada acara pelatihan tentang stunting yang digelar PNM kepada 3.000 nasabah di Semarang, Jawa Tengah. Rachma sangat senang usaha kecilnya mendapat dukungan langsung dari orang nomor dua di negeri ini.
Rachma yang menjalankan usaha camilan berupa emping jagung dan catering rumahan, mengungkapkan kisah perjuangannya yang luar biasa. Bermula dari dampak pandemi yang menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja jatuh pailit, ia memulai usaha dari nol dengan modal sangat terbatas.
Pada saat yang sama, ia tidak hanya kehilangan pekerjaan, tetapi juga hak-haknya sebagai pekerja, termasuk gaji yang belum terbayarkan selama enam bulan.
"Saya mulai usaha catering dan camilan ini dari rumah, karena harus bertahan setelah dipecat tanpa pesangon. Modal awal saya sangat kecil, hanya Rp150 ribu, yang saya dapatkan dari menjual sepeda anak. Saat itu, saya merasa terpuruk, tapi saya harus berjuang demi keluarga," ungkap Rachma dengan penuh semangat.
Rachma kemudian bergabung dengan PNM Mekaar pada 2021 dan tergabung dalam kelompok Mekaar Muara Mas. Sejak bergabung, usahanya mulai berkembang pesat. Ia menerima pencairan dana usaha secara bertahap, dimulai dengan Rp3 juta pada pencairan pertama dan kini plafonnya sudah mencapai Rp5 juta.
"Alhamdulillah, sejak bergabung dengan PNM mekaar, usaha saya semakin dikenal banyak orang. Saya lebih berani menawarkan produk saya dan merambah pasar lebih luas. Sekarang saya sudah bisa berjualan dengan modal lebih besar,” tambah Rachma.
Keputusan Gibran untuk membeli produk dari usaha Rachma menjadi simbol nyata bagaimana dukungan pada usaha mikro dapat mengubah kehidupan. Menurut Rachma, ini merupakan wujud kepedulian Wapres dengan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya bagi para pelaku usaha perempuan.
“Saya tidak menyangka didatangi Pak Gibran dan langsung borong semua snack emping yang saya bawa hari itu. Saya ajak foto juga mau, saya update status jadi banyak yang tanya-tanya jualan saya. Terima kasih Pak,” ungkapnya haru.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi perjuangan Rachma. Ia percaya jika ibu-ibu membangun semangat yang sama untuk bangkit dari kondisi buruk dan menjalani usaha dengan maksimal, usaha ultra mikro bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
“Selama Indonesia masih memiliki ibu-ibu yang saling peduli sesama, gigih merajut usaha, tentu bisa membantu memperkuat posisi ekonomi bangsa ini. Di situlah PNM berupaya mendukung semangat usaha ibu-ibu dengan memberikan modal bukan hanya finansial, tetapi modal intelektual, dan modal sosial,” terang Arief yang turut mendampingi Wapres Gibran berdialog dengan nasabah PNM Mekaar.
(tar)
tulis komentar anda