Inflasi di Jakarta Naik Tinggi, Ini 3 Penyumbang Terbesarnya

Selasa, 03 Desember 2024 - 13:51 WIB
Inflasi di Jakarta lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan nasional sebesar 1,55%. Namun stabil bila melihat sasaran 2,5±1 persen. Foto/Dok
JAKARTA - Harga makanan dan minuman , serta jasa restoran menyebabkan inflasi di Jakarta naik. Tercatat pada November 2024, inflasi Jakarta mencapai 0,29% atau naik 0,03% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa tingkat inflasi tahunan DKI Jakarta pada November 2024 sebesar 1,58% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,30.



Catatan ini membuat inflasi di Jakarta lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan nasional sebesar 1,55%. Namun stabil bila melihat sasaran 2,5±1%.



Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta, Arlyana Abubakar menjelaskan, inflasi ini bersumber dari meningkatnya harga bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan minyak goreng. Kenaikan harga bawang merah didorong oleh terbatasnya pasokan dari daerah sentra sejalan dengan mulai masuknya periode tanam.

"Kenaikan harga daging ayam ras didorong oleh meningkatnya permintaan jelang HBKN Nataru 2024," terang Arlyana dalam siaran persnya, Senin (2/12/2024).

Selain itu kenaikan minyak goreng yang disebabkan harga Crude Palm Oil (CPO) global berdampak pada kenaikan harga domestik, termasuk di Jakarta. Sementara komoditas seperti cabai rawit, cabai merah, jeruk, dan daging sapi mengalami penurunan harga didukung oleh ketersediaan pasokan yang tetap terjaga.

Di sisi lain, sumbangan inflasi juga terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa yang mengalami inflasi sebesar 0,55% (mtm), sehingga menyumbang 0,04% terhadap inflasi Jakarta. "Inflasi pada kelompok ini terutama bersumber dari kenaikan harga emas perhiasan sejalan dengan berlanjutnya tren kenaikan harga emas global," tambahnya.

Kelompok lainnya yang menjadi penyumbang inflasi yaitu kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan sumbangan inflasi sebesar 0,04%, utamanya didorong oleh kenaikan harga es dan kue kering berminyak.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More