Mubadala Energy dan PIM Kolaborasi Jajaki Pembelian Gas KKKS South Andaman
Rabu, 11 Desember 2024 - 21:39 WIB
JAKARTA - Mubadala Energy dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)menandatangani nota kesepahaman (MoU) menjajaki peluang pemanfaatan dan potensi pembelian gas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) South Andaman.
Berdasarkan MoU tersebut, kedua belah pihak akan melakukan kajian dan evaluasi komprehensif, serta pertukaran informasi untuk menilai kelayakan dan potensi manfaat pengadaan gas dari KKKS South Andaman. Kolaborasi ini menindaklanjuti penemuan gas yang diumumkan baru-baru ini di Layaran-1 dan Tangkulo-1 di South Andaman, yang memiliki potensi multi triliun kaki kubik (TCF) gas in place.
Inisiatif ini berpotensi menjamin pasokan gas yang andal dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan industri pupuk saat ini dan masa depan. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk mendukung kebutuhan operasional pabrik PIM dan membuka jalan bagi pengembangan proyek PIM-3 di masa depan, sehingga meningkatkan produktivitas dan berkontribusi terhadap stabilitas sektor pertanian Indonesia.
"Ini menandai kemajuan yang signifikan dalam mencapai tujuan bersama dalam pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia. Kami yakin melalui kolaborasi ini, kami dapat memanfaatkan potensi dari blok South Andaman, sehingga memberikan manfaat besar bagi masing-masing perusahaan kami dan kawasan ini," kata Abdulla Bu Ali, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, dikutip Rabu (11/12/2024).
Direktur Utama Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif menambahkan, nota kesepahaman ini menandai langkah signifikan dalam menjamin pasokan gas yang andal untuk produksi pupuk mereka. Kolaborasi dengan Mubadala Energy juga tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, namun juga memperkuat komitmen dalam memenuhi kebutuhan sektor pertanian yang terus meningkat.
"Dengan adanya pasokan gas dari Mubadala Energy, selain untuk pengembangan PIM-3, ada banyak hilirisasi industri petrokimia yang dapat dibangun di Aceh sehingga akan memberi dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat Aceh," tandas Budi.
Sebagai informasi, nota kesepahaman ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengoptimalkan sumber daya energi di Indonesia, memastikan bahwa negara dapat memenuhi kebutuhan energi dan pertanian yang terus meningkat secara berkelanjutan.
Baik Mubadala Energy maupun PIM berkomitmen untuk mendorong inovasi dan kolaborasi di sektor energi dan pertanian, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan swasembada energi.
Berdasarkan MoU tersebut, kedua belah pihak akan melakukan kajian dan evaluasi komprehensif, serta pertukaran informasi untuk menilai kelayakan dan potensi manfaat pengadaan gas dari KKKS South Andaman. Kolaborasi ini menindaklanjuti penemuan gas yang diumumkan baru-baru ini di Layaran-1 dan Tangkulo-1 di South Andaman, yang memiliki potensi multi triliun kaki kubik (TCF) gas in place.
Baca Juga
Inisiatif ini berpotensi menjamin pasokan gas yang andal dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan industri pupuk saat ini dan masa depan. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk mendukung kebutuhan operasional pabrik PIM dan membuka jalan bagi pengembangan proyek PIM-3 di masa depan, sehingga meningkatkan produktivitas dan berkontribusi terhadap stabilitas sektor pertanian Indonesia.
"Ini menandai kemajuan yang signifikan dalam mencapai tujuan bersama dalam pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia. Kami yakin melalui kolaborasi ini, kami dapat memanfaatkan potensi dari blok South Andaman, sehingga memberikan manfaat besar bagi masing-masing perusahaan kami dan kawasan ini," kata Abdulla Bu Ali, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, dikutip Rabu (11/12/2024).
Direktur Utama Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif menambahkan, nota kesepahaman ini menandai langkah signifikan dalam menjamin pasokan gas yang andal untuk produksi pupuk mereka. Kolaborasi dengan Mubadala Energy juga tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, namun juga memperkuat komitmen dalam memenuhi kebutuhan sektor pertanian yang terus meningkat.
"Dengan adanya pasokan gas dari Mubadala Energy, selain untuk pengembangan PIM-3, ada banyak hilirisasi industri petrokimia yang dapat dibangun di Aceh sehingga akan memberi dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat Aceh," tandas Budi.
Sebagai informasi, nota kesepahaman ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengoptimalkan sumber daya energi di Indonesia, memastikan bahwa negara dapat memenuhi kebutuhan energi dan pertanian yang terus meningkat secara berkelanjutan.
Baik Mubadala Energy maupun PIM berkomitmen untuk mendorong inovasi dan kolaborasi di sektor energi dan pertanian, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan swasembada energi.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda