SKK Migas Ungkap Penemuan Ladang Gas Raksasa di Andaman, Begini Kabar Terbarunya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Huu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) dan perusahaan energi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy dan Harbour Energy mengumumkan temuan besar cadangan gas bumi in place dengan potensi lebih dari 6 TCF (trillion cubic feet).
Mubadala Energy adalah operator KKS Gross Split South Andaman dan ini merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan perusahaan, yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus mengatakan kegiatan hulu migas yang dilakukan di perairan Andaman itupun masih dalam tahap ekplorasi.
"KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy saat ini bloknya dalam tahap eksplorasi dan telah melakukan pemboran eksplorasi (exploration drilling)," jelas Rikky dalam keterangan remi SKK Migas, dikutip Senin (11/3/2024).
Rikky berharap hasil studi dari pemborannya memiliki nilai ekonomis yang baik, sehingga dapat dikembangkan dan diproduksi yang sejalan dengan target lifting pemerintah pada 2030 yaitu produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (BPH) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Aceh, Ir. Mahdinur, MM mengatakan, pihaknya juga mendukung kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy di perairan Andaman.
"Dinas ESDM Provinsi Aceh akan terus memantau kegiatan yang dilakukan oleh KKKS yang melakukan ekplorasi," ujar Mahdinur.
Mubadala Energy adalah operator KKS Gross Split South Andaman dan ini merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan perusahaan, yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus mengatakan kegiatan hulu migas yang dilakukan di perairan Andaman itupun masih dalam tahap ekplorasi.
"KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy saat ini bloknya dalam tahap eksplorasi dan telah melakukan pemboran eksplorasi (exploration drilling)," jelas Rikky dalam keterangan remi SKK Migas, dikutip Senin (11/3/2024).
Rikky berharap hasil studi dari pemborannya memiliki nilai ekonomis yang baik, sehingga dapat dikembangkan dan diproduksi yang sejalan dengan target lifting pemerintah pada 2030 yaitu produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (BPH) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Aceh, Ir. Mahdinur, MM mengatakan, pihaknya juga mendukung kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy di perairan Andaman.
"Dinas ESDM Provinsi Aceh akan terus memantau kegiatan yang dilakukan oleh KKKS yang melakukan ekplorasi," ujar Mahdinur.
(akr)