Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel: Gas Rusia Adalah Win-win Solution

Kamis, 12 Desember 2024 - 08:53 WIB
Mantan Kanselir Jerman, Angela Merkel mengakui, bahwa membeli gas Rusia merupakan kesepakatan yang bagus. Foto/Dok
PARIS - Mantan Kanselir Jerman, Angela Merkel mengakui, bahwa membeli gas Rusia merupakan kesepakatan yang bagus. Hal ini diungkapkan Merkel saat wawancara eksklusif kepada saluran TV pemerintah France 2, ketika ditanya tentang hubungan energi Jerman dengan Rusia.

Ia juga menekankan, bahwa kesepakatan energi dengan Rusia bukanlah menjadi sebuah kesalahan. Diketahui Merkel yang menjabat sebagai kanselir dari 2005 hingga 2021, pekan ini sedang berada di Paris untuk mempromosikan memoarnya.



"Perdagangan gas dengan Rusia sudah menjadi tradisi yang mengakar dalam. Semua itu dimulai selama Perang Dingin dan berlanjut sampai saya menjabat. Saya tidak berpikir itu sebuah kesalahan, karena kami memperoleh gas Rusia dengan harga yang menguntungkan," kata Merkel dalam wawancara tersebut.



"Itu adalah situasi yang saling menguntungkan," tambah mantan kanselir Jerman itu.

Namun seperti diketahui menyusul eskalasi konflik Rusia-Ukraina, Jerman harus mencari gas di tempat lain karena "ledakan harga," kata Merkel.

Ia juga memberikan catatan bahwa, hal ini akan terjadi jauh lebih awal jika Berlin berhenti melakukan bisnis dengan Moskow selama masa jabatannya. "Saya mempercayai ini semua masuk akal untuk mendapatkan gas degan harga yang paling terjangkau," katanya kepada France 2.

Sebelumnya, Merkel juga membela keputusan untuk membangun Nord Stream 2, dengan menekankan "tidak mendapat dukungan dari komunitas bisnis untuk menghentikan perdagangan gas dengan Rusia" pada saat itu. Proyek ini diluncurkan pada tahun 2015 dan pipa pertama diletakkan pada tahun 2018.

Sementara itu pemerintahan pengganti Merkel yakni Olaf Scholz,telah menuduh Moskow "menutup" gas ke Jerman, mitra koalisinya Robert Habeck telah bergerak untuk mengakhiri perdagangan energi jauh sebelum konflik Ukraina dan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia menjadi dalih.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More