Terapkan 8 Pendekatan Keberlanjutan dalam Langkah Membumi Festival 2024
Senin, 16 Desember 2024 - 15:23 WIB
JAKARTA - Berbagai gelaran festival kreatif , khususnya yang terkait pertunjukkan musik, kini menjadi fenomena budaya yang semakin marak di Indonesia. Survei Jakpat menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang gemar menghadiri festival di sepanjang tahun 2023, dengan 30% di antaranya mengaku telah mengunjungi beberapa festival di tahun ini.
Adapun alasan utama mereka pergi ke festival adalah untuk mendapatkan hiburan (55%) dan melepaskan penat (50%). Namun tren tersebut belum diimbangi oleh kesadaran meluas di kalangan masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Alhasil, banyak gelaran festival menyisakan sampah berserakan di akhir acara yang tidak hanya membuat kesan kumuh, tetapi juga menambah risiko pencemaran lingkungan yang merugikan banyak pihak.
Menjawab tantangan di atas, PT Global Digital Niaga Tbk ( Blibli ), bersama venture builder Ecoxyztem, menggelar Langkah Membumi Festival 2024 sebagai festival keberlanjutan pertama di Indonesia yang mengukur dampak keberlanjutan secara holistik.
Mengusung tema CollaborAction for the Earth, festival ini mengedepankan 8 pendekatan berkelanjutan yang mengacu pada standar internasional ISO 14040/44 Life Cycle Assessment. Komitmen ini bertujuan meningkatkan efisiensi sumber daya, manajemen pengelolaan sampah, dan transparansi emisi karbon.
Adapun 8 pendekatan keberlanjutan yang diterapkan pada gelaran Langkah Membumi Festival 2024 mencakup:
1. Komitmen 3R: Reduce, Reuse, Repurpose, yang diwujudkan melalui pemanfaatan kembali 1.100 palet kayu dan limbah plastik untuk konstruksi venue acara, yang sukses meminimalisir lebih dari 10 ton emisi karbon selama dua hari penyelenggaraan festival.
2. Pemanfaatan energi terbarukan melalui pemasangan sistem listrik hibrida panel surya oleh MODENA, menghasilkan listrik 1.600 watt yang mampu mengisi daya baterai 80 smartphone dalam waktu bersamaan.
3. Pengelolaan sampah 100% ramah lingkungan bersama Ecofren, yang berhasil mendaur ulang 37% dari total 993 kilogram sampah berbagai jenis yang terkumpul selama festival berlangsung.
Adapun alasan utama mereka pergi ke festival adalah untuk mendapatkan hiburan (55%) dan melepaskan penat (50%). Namun tren tersebut belum diimbangi oleh kesadaran meluas di kalangan masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Alhasil, banyak gelaran festival menyisakan sampah berserakan di akhir acara yang tidak hanya membuat kesan kumuh, tetapi juga menambah risiko pencemaran lingkungan yang merugikan banyak pihak.
Menjawab tantangan di atas, PT Global Digital Niaga Tbk ( Blibli ), bersama venture builder Ecoxyztem, menggelar Langkah Membumi Festival 2024 sebagai festival keberlanjutan pertama di Indonesia yang mengukur dampak keberlanjutan secara holistik.
Mengusung tema CollaborAction for the Earth, festival ini mengedepankan 8 pendekatan berkelanjutan yang mengacu pada standar internasional ISO 14040/44 Life Cycle Assessment. Komitmen ini bertujuan meningkatkan efisiensi sumber daya, manajemen pengelolaan sampah, dan transparansi emisi karbon.
Adapun 8 pendekatan keberlanjutan yang diterapkan pada gelaran Langkah Membumi Festival 2024 mencakup:
1. Komitmen 3R: Reduce, Reuse, Repurpose, yang diwujudkan melalui pemanfaatan kembali 1.100 palet kayu dan limbah plastik untuk konstruksi venue acara, yang sukses meminimalisir lebih dari 10 ton emisi karbon selama dua hari penyelenggaraan festival.
2. Pemanfaatan energi terbarukan melalui pemasangan sistem listrik hibrida panel surya oleh MODENA, menghasilkan listrik 1.600 watt yang mampu mengisi daya baterai 80 smartphone dalam waktu bersamaan.
3. Pengelolaan sampah 100% ramah lingkungan bersama Ecofren, yang berhasil mendaur ulang 37% dari total 993 kilogram sampah berbagai jenis yang terkumpul selama festival berlangsung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda