Mencetak Boaz Solossa-Boaz Solossa Baru dari Papua
Selasa, 17 Desember 2024 - 09:23 WIB
MIMIKA - Mimika, Papua Tengah pagi itu, Jumat (13/12/2024) tampak cerah. Di Mimika Sport Center, belasan remaja Papua serius mengikuti latihan sepak bola di bawah arahan pelatih.
Teriakan-teriakan instruksi pelatih mengiringi aliran bola dari kaki ke kaki para remaja ini. Di luar lapangan sepak bola , di lapangan lintasan atletik, beberapa pemuda lainnya juga serius berlatih.
Mereka ini berlatih atas fasilitas PT Freeport Indonesia (PTFI). Selesai dibangun 2016 lalu, Mimika Sport Complex itu adalah kompleks olahraga yang didalamnya terdapat stadion indoor, outdoor, asrama atlet, dan bangunan penunjang lain.
Fasilitas olahraga ini dibangun PTFI sebagai salah satu program investasi sosial mereka. Para remaja yang masuk Papua Football Academy berasal dari seluruh Bumi Cenderawasih. Mereka mengikuti serangkaian seleksi di Jayapura hingga akhirnya terpilih.
Di Mimika, mereka tinggal di mess. Selain berlatih sepakbola mereka juga mendapat pendidikan formal. Mereka juga mendapat uang saku, tapi tidak diberikan dalam bentuk uang cash. Uang diberikan dalam bentuk tabungan.
Awal pendirian sepakbola, belum banyak peminatnya. Tahun 2022, pendaftar hanya 477 anak. Tahun berikutnya ada 1.445 pendaftar. "Tahun ini 2.110 dan tersaring 30 anak," kata Direktur Papua Football Academy Rizky ID, Jumat (13/12/2024).
Rizky mengakui, para remaja Papua ini memiliki talenta luar biasa dalam sepakbola. Tantangannya adalah
Teriakan-teriakan instruksi pelatih mengiringi aliran bola dari kaki ke kaki para remaja ini. Di luar lapangan sepak bola , di lapangan lintasan atletik, beberapa pemuda lainnya juga serius berlatih.
Mereka ini berlatih atas fasilitas PT Freeport Indonesia (PTFI). Selesai dibangun 2016 lalu, Mimika Sport Complex itu adalah kompleks olahraga yang didalamnya terdapat stadion indoor, outdoor, asrama atlet, dan bangunan penunjang lain.
Fasilitas olahraga ini dibangun PTFI sebagai salah satu program investasi sosial mereka. Para remaja yang masuk Papua Football Academy berasal dari seluruh Bumi Cenderawasih. Mereka mengikuti serangkaian seleksi di Jayapura hingga akhirnya terpilih.
Di Mimika, mereka tinggal di mess. Selain berlatih sepakbola mereka juga mendapat pendidikan formal. Mereka juga mendapat uang saku, tapi tidak diberikan dalam bentuk uang cash. Uang diberikan dalam bentuk tabungan.
Awal pendirian sepakbola, belum banyak peminatnya. Tahun 2022, pendaftar hanya 477 anak. Tahun berikutnya ada 1.445 pendaftar. "Tahun ini 2.110 dan tersaring 30 anak," kata Direktur Papua Football Academy Rizky ID, Jumat (13/12/2024).
Rizky mengakui, para remaja Papua ini memiliki talenta luar biasa dalam sepakbola. Tantangannya adalah
Lihat Juga :
tulis komentar anda