Indikator-Indikator Ekonomi Ini Bikin Jokowi Cukup Bersyukur
Selasa, 01 September 2020 - 14:47 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur karena beberapa indikator indikator ekonomi saat ini mulai terlihat bergerak naik. Hal ini disampaikannya saat membuka rapat terbatas bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju dan seluruh gubernur yang digelar secara virtual.
(Baca Juga: Masih Seret, Anggaran Pemulihan Ekonomi Baru Terealisasi Rp192,5 Triliun)
"Tetapi kita juga patut bersyukur bahwa beberapa indikator yang kita lihat dalam beberapa hari kemarin, misalnya purchasing manager index sudah kembali masuk ke angka 50-an. Ini sudah berarti pada posisi normal," kata Jokowi, Selasa (1/9/2020).
Presiden menambahkan, penerimaan pajak pun mulai terlihat naik. Walaupun diakuinya penerimaan pajak masih jauh dari posisi normal. "Kemudian juga pajak juga angkanya mulai naik meskipun belum kembali pada posisi normal," ujarnya.
Presdien Jokowi mengatakan, kenaikan-kenaikan indikator ekonomi tersebut adalah hal yang diidamkan oleh semua pihak saat ini. Kenaikan-kenaikan itu dinilai menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat juga berangsur naik kembali.
(Baca Juga: Percaya Ramalan IMF, Pemerintah Optimis Ekonomi RI Tumbuh 5,5% Tahun Depan)
"Saya kira dari angka-angka yang ada kita ingin agar sektor riil itu kembali naik, konsumsi rumah tangga, konsumsi domestik juga naik. Kemudian angka-angka di industri juga semakin baik dan kita lihat untuk ekspor juga tumbuh dengan baik. Saya kira ini yang kita inginkan," tandasnya.
(Baca Juga: Masih Seret, Anggaran Pemulihan Ekonomi Baru Terealisasi Rp192,5 Triliun)
"Tetapi kita juga patut bersyukur bahwa beberapa indikator yang kita lihat dalam beberapa hari kemarin, misalnya purchasing manager index sudah kembali masuk ke angka 50-an. Ini sudah berarti pada posisi normal," kata Jokowi, Selasa (1/9/2020).
Presiden menambahkan, penerimaan pajak pun mulai terlihat naik. Walaupun diakuinya penerimaan pajak masih jauh dari posisi normal. "Kemudian juga pajak juga angkanya mulai naik meskipun belum kembali pada posisi normal," ujarnya.
Presdien Jokowi mengatakan, kenaikan-kenaikan indikator ekonomi tersebut adalah hal yang diidamkan oleh semua pihak saat ini. Kenaikan-kenaikan itu dinilai menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat juga berangsur naik kembali.
(Baca Juga: Percaya Ramalan IMF, Pemerintah Optimis Ekonomi RI Tumbuh 5,5% Tahun Depan)
"Saya kira dari angka-angka yang ada kita ingin agar sektor riil itu kembali naik, konsumsi rumah tangga, konsumsi domestik juga naik. Kemudian angka-angka di industri juga semakin baik dan kita lihat untuk ekspor juga tumbuh dengan baik. Saya kira ini yang kita inginkan," tandasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda