Gegara Pandemi, Kita Semua Jadi Bergantung pada Ponsel dan Laptop

Selasa, 01 September 2020 - 21:31 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang telah mengubah perilaku konsumen dan masyarakat di Tanah Air. Kondisi ini bisa mendorong percepatan proses digitalisasi industri di Indonesia.

Founder Hari Pelanggan Nasional CEO Frontier Group Handi Irawan mengatakan, pelaku industri perlu segera mengimplementasikan strategi dan teknologi baru terhadap perubahan perilaku konsumen. Perubahan perilaku itu terlihat sudah terjadi, khususnya terkait penggunaan digital payment. ( Baca juga:Ngerrihh, Perppu Reformasi Sistem Keuangan Buka Peluang Impeachment Jokowi )

Perubahan perilaku masyarakat terhadap pola transaksi terjadi lantaran adanya pengalaman konsumen (customer experience) atas pembayaran digital. "Untuk itu perlu dilakukan inovasi pelayanan, bagaimana menggunakan teknologi digital ini untuk menciptakan pelayanan yang baru terlebih lagi memberikan pengalaman yang lebih baik melalui teknologi digital," ujarnya pada webinar, Selasa (1/9/2020).



Handi melanjutkan, selama pandemi Covid-19 masyarakat banyak menghabiskan waktu di berbagai perangkat elektronik, seperti ponsel dan laptop. Bahkan, data dari survei menunjukkan terjadi kenaikan penggunaan ponsel hingga 70% dan laptop sebesar 47% selama semester I-2020 dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Bahkan untuk game saja kenaikannya sebesar 18%. Hampir semua perangkat mengalami kenaikan yang luar biasa. Jadi betapa pentingnya untuk menciptakan digital customer experience bagi perusahaan," ungkapnya.

Menurut dia, digital customer experience merupakan salah satu strategi yang baik untuk perusahaan di masa pandemi ini. Apalagi selama pandemi Covid-19 akselerasi teknologi menjadi sangat cepat. "Perusahaan dipaksa untuk go digital, melayani pelanggannya secara new normal dan teknologi digital sering kali menjadi backbone-nya," ungkapnya.

Dia menuturkan, industri e-commerce menjadi salah satu industri yang diuntungkan di masa pandemi seperti sekarang di saat banyak industri mengalami penurunan kinerja. Jumlah konsumen yang melakukan kunjungan ke e-commerce naik hingga 90%.

"Yang menarik buat saya ternyata terjadi kenaikan 74% untuk pembelian di e-commerce dibandingkan tahun lalu. Bahkan e-commerce yang melakukan jual-beli emas mengalami kenaikan signifikan selama pandemi ini," tuturnya. ( Baca juga:Jangan Lupakan 3 Amalan yang Pahalanya Tidak Terbatas )

Handi menambahkan, peralihan aktivitas dari offline ke online kemungkinan besar menjadi permanen. Untuk itu, perusahaan harus cepat mengadaptasi digital customer experience dalam bisnisnya. "Ini kesempatan yang luar biasa di era new normal untuk menciptakan inovasi. Rencana perusahaan yang mungkin tiga tahun mendatang dipaksa untuk diwujudkan saat ini," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More