Jaga Kepercayaan, Prajogo Pangestu Bucback Saham di Chandra Asri

Senin, 07 September 2020 - 10:15 WIB
Foto: dok/Koran SINDO/Yorri Farli
JAKARTA - Satu di antara orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu kembali menambah kepemilikan saham di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) lewat mekanisme buyback saham sebesar 6.813.400 lembar saham atau setara 0,038% dari total saham yang dimiliki perusahaan sebesar 17.833.520.260 saham.

“Bapak Prajogo Pangestu menambah kembali kepemilikan saham TPIA sebesar 6.813.400 lembar saham. Kira-kira sekitar 0,038% dari total saham yang dimiliki perusahaan,” kata Direktur Chandra Asri Petrochemical Chandra Asri Suryandi dalam keterangan resminya kemarin. (Baca: Jelang Musim Baru, Pioli Cemaskan Pertahanan AC Milan)

Suryandi menjelaskan, aksi buyback saham yang dilakukan Prajogo Pangestu merupakan komitmen dirinya dalam menjaga kepercayaan kepada investor pasar modal. Mengintip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini saham TPIA dimiliki publik sebesar 1.382.177.530 lembar saham atau setara 7,75% dari total saham yang dimiliki oleh perusahaan.

“Ini komitmen Prajogo Pangestu dalam meningkatkan rasa kepercayaan kepada investor pasar saham dengan cara melakukan buyback saham,” ujarnya. (Baca juga: Turki Peringatkan Perang dengan Yunani Tinggal Masalah Waktu)



Lanjut Suryandi, langkah ini juga dijalankan demi memberi dorongan operasional yang kuat agar kinerja anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini meraih hasil yang positif di tengah masa pandemi Covid-19. Sebelum melakukan aksi buyback saham ini, saham TPIA banyak dimiliki oleh BRPT sebesar 7.469.417.600 lembar saham atau 41,88% dari total saham yang dimiliki oleh perusahaan, sebesar 5.451.715.305 lembar saham atau setara 30,57% dimiliki oleh SCG Chemicals Company Limited, sebesar 2.683.398.895 lembar saham atau 15,05% dimiliki oleh Prajogo Pangestu.

Sebesar 846.810.930 lembar saham atau setara 4,75% dimiliki oleh Marigold Resources Pte, sebesar 1.382.177.530 lembar saham atau setara 7,75% dimiliki oleh publik, dan sebesar 30.560.600 lembar saham atau setara 0,17% dimiliki oleh Erwin Ciputra. (Lihat videonya: Kemarau Panjang, Warga Kabupaten Bekasi Mengalami Kekeringan)

Suryandi menambahkan, manajemen Chandra Asri optimistis bisnis petrokimia akan meningkat di semester II/2020. Hal itu terlihat dari peningkatan aktivitas industri, khususnya di China dan NEA yang mengarah pada penguatan permintaan polymer.

“Faktor ini ditambah pengurangan harga naphtha yang sejalan dengan penurunan nilai minyak mentah yang telah meningkatkan spread polymer sebesar 20-30 persen, ke tingkat laba pertengahan siklus industri pada Juni 2020,” ungkap Suryandi. (Ichsan Amin)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More