Tumben, Lifting Minyak hingga Agustus Lebihi Target
Senin, 07 September 2020 - 12:29 WIB
JAKARTA - Kinerja hulu migas menunjukkan perkembangan cukup baik meski masih berada di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan kinerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) , data lifting minyak nasional per 31 Agustus 2020 tercatat sebesar 706,9 ribu barel minyak per hari (bph) atau 100,3% melampaui target APBN-P yaitu 705 ribu bph.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat.
(Baca Juga: Lifting Minyak Saban Tahun Turun Dianggap Wajar, Ini 5 Penyebabnya)
"Meskipun kondisi pandemi tidak juga membaik, namun kami bersama KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) berhasil menjalankan program kerja sesuai dengan target yang ditetapkan. Kami bersyukur lifting migas secara year to date di Agustus melampaui target," kata Susana di Jakarta, Senin (7/9/2020).
Dia menambahkan bahwa di sisa empat bulan mendatang pihaknya akan fokus pada upaya mitigasi resiko sehingga kendala-kendala produksi dapat diatasi. "Kami akan evaluasi sekiranya ada pekerjaan operasi produksi yang bisa dipercepat. Tentunya juga melakukan mitigasi resiko agar angka lifting dapat dipertahankan hingga akhir tahun," ucapnya.
Sedangkan untuk gas, SKK Migas mencatat lifting pada periode yang sama sebesar 5.516 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) atau 99,3% dari target APBN-P yakni 5.556 mmscfd. "Kami lihat serapan gas oleh para konsumen di Agustus sudah membaik dibanding bulan-bulan sebelumnya. Untuk itu kami optimis, dengan semakin baiknya perekonomian di bulan-bulan mendatang maka serapan juga akan naik," tuturnya.
(Baca Juga: Shell Cabut dari Blok Masela, Bos SKK Migas: Pemerintah Kecewa!)
Selain fokus pada program kerja yang sudah ditetapkan, SKK Migas juga melakukan beberapa langkah optimasi agar lifiting migas nasional dapat mencapai target.
"SKK Migas saat ini tengah merealisasikan enam langkah extraordinary efforts untuk memastikan lifting migas nasional mencapai target sehingga dapat memberikan penerimaan negara yang optimal pada masa sulit seperti sekarang ini," tandasnya.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat.
(Baca Juga: Lifting Minyak Saban Tahun Turun Dianggap Wajar, Ini 5 Penyebabnya)
"Meskipun kondisi pandemi tidak juga membaik, namun kami bersama KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) berhasil menjalankan program kerja sesuai dengan target yang ditetapkan. Kami bersyukur lifting migas secara year to date di Agustus melampaui target," kata Susana di Jakarta, Senin (7/9/2020).
Dia menambahkan bahwa di sisa empat bulan mendatang pihaknya akan fokus pada upaya mitigasi resiko sehingga kendala-kendala produksi dapat diatasi. "Kami akan evaluasi sekiranya ada pekerjaan operasi produksi yang bisa dipercepat. Tentunya juga melakukan mitigasi resiko agar angka lifting dapat dipertahankan hingga akhir tahun," ucapnya.
Sedangkan untuk gas, SKK Migas mencatat lifting pada periode yang sama sebesar 5.516 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) atau 99,3% dari target APBN-P yakni 5.556 mmscfd. "Kami lihat serapan gas oleh para konsumen di Agustus sudah membaik dibanding bulan-bulan sebelumnya. Untuk itu kami optimis, dengan semakin baiknya perekonomian di bulan-bulan mendatang maka serapan juga akan naik," tuturnya.
(Baca Juga: Shell Cabut dari Blok Masela, Bos SKK Migas: Pemerintah Kecewa!)
Selain fokus pada program kerja yang sudah ditetapkan, SKK Migas juga melakukan beberapa langkah optimasi agar lifiting migas nasional dapat mencapai target.
"SKK Migas saat ini tengah merealisasikan enam langkah extraordinary efforts untuk memastikan lifting migas nasional mencapai target sehingga dapat memberikan penerimaan negara yang optimal pada masa sulit seperti sekarang ini," tandasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda