Mental Pengusaha Bahlil Bikin Engga Kendor Kejar Target Investasi Rp817,2 Triliun
Selasa, 08 September 2020 - 21:27 WIB
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih menargetkan realisasi investasi tahun ini sebesar Rp817,2 triliun. Meski begitu, nilai investasi yang ditargetkan bisa menurun karena kasus penyebaran Covid-19 belum menunjukan tanda-tanda perbaikan.
(Baca Juga: Jokowi Wanti-wanti ke Luhut: Investasi Jangan Minus di Atas 5% )
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebutkan, di tengah pandemi ini pihaknya terus mengejar target dari nilai investasi tersebut. BKPM terus mencari cara agar investasi ngegas terus tidak boleh mandek. Pasalnya perintah itu telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini.
"Saya pikir begini menyangkut Covid-19, ya benar kondisinya kita harus ikhtiar bersama-sama. Tapi dalam konteks bisnis, investasi, kalau saya dulu jadi pengusaha, jangankan negara. Kita tahu di situ ada musibah pun, kita datang," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/9/2020).
(Baca Juga: Los Gas! Investasi Lanjut Terus Nggak Boleh Mandek )
Dalam iklim bisnis kata dia, setiap pengusaha selalu mencari dan melihat peluang terbaik meski kondisi yang tidak memungkinkan. Hal demikian, juga dipahami para investor besar, di mana Indonesia merupakan negara tujuan investasi yang menjanjikan sehingga tetap mendorong para investor untuk memperbaharui asetnya di Indonesia.
(Baca Juga: Indonesia Negara Paling Korup ke 85 dari 180 Negara Bikin Investor Ogah Taruh Duit )
Kondisi ini, ujar Bahlil yang membuat pihaknya tetap optimis jika realisasi investasi sebesar Rp817,2 triliun bisa tercapai. "Artinya, saya sampaikan, Indonesia adalah negara tujuan investasi yang menjanjikan. Makanya sekalipun keadaan Covid-19, kita ikhtiar. Saya sampai saat ini masih tetap optimistis realisasi investasi 2020, In Syaa Allah mencapai target," katanya.
Lihat Juga: Bahlil Pamer Kontribusi Minerba ke PNBP Sektor ESDM: Dulu Rp29 T, Sekarang Rp170 Triliun
(Baca Juga: Jokowi Wanti-wanti ke Luhut: Investasi Jangan Minus di Atas 5% )
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebutkan, di tengah pandemi ini pihaknya terus mengejar target dari nilai investasi tersebut. BKPM terus mencari cara agar investasi ngegas terus tidak boleh mandek. Pasalnya perintah itu telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini.
"Saya pikir begini menyangkut Covid-19, ya benar kondisinya kita harus ikhtiar bersama-sama. Tapi dalam konteks bisnis, investasi, kalau saya dulu jadi pengusaha, jangankan negara. Kita tahu di situ ada musibah pun, kita datang," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/9/2020).
(Baca Juga: Los Gas! Investasi Lanjut Terus Nggak Boleh Mandek )
Dalam iklim bisnis kata dia, setiap pengusaha selalu mencari dan melihat peluang terbaik meski kondisi yang tidak memungkinkan. Hal demikian, juga dipahami para investor besar, di mana Indonesia merupakan negara tujuan investasi yang menjanjikan sehingga tetap mendorong para investor untuk memperbaharui asetnya di Indonesia.
(Baca Juga: Indonesia Negara Paling Korup ke 85 dari 180 Negara Bikin Investor Ogah Taruh Duit )
Kondisi ini, ujar Bahlil yang membuat pihaknya tetap optimis jika realisasi investasi sebesar Rp817,2 triliun bisa tercapai. "Artinya, saya sampaikan, Indonesia adalah negara tujuan investasi yang menjanjikan. Makanya sekalipun keadaan Covid-19, kita ikhtiar. Saya sampai saat ini masih tetap optimistis realisasi investasi 2020, In Syaa Allah mencapai target," katanya.
Lihat Juga: Bahlil Pamer Kontribusi Minerba ke PNBP Sektor ESDM: Dulu Rp29 T, Sekarang Rp170 Triliun
(akr)
tulis komentar anda