Genjot Pembayaran Digital, Visa-ALTO Jalin Kemitraan
Rabu, 09 September 2020 - 01:01 WIB
JAKARTA - Perusahaan penyedia pembayaran digital Visa dan ALTO, mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) untuk membentuk kemitraan dalam pemrosesan transaksi kartu debit di dalam negeri. Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas ALTO sesuai standar dunia, termasuk dalam hal keamanan, efisiensi operasional, dan manajemen risiko.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, kemitraan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Visa dalam mendukung pemberdayaan ekonomi nasional dan menumbuhkan kapabilitas teknologi pembayaran dalam negeri sesuai dengan standar kelas dunia.
(Baca Juga: Lewat Cara Ini Visa dan DANA Lancarkan Usaha Kecil dan Mikro)
"Kemitraan ini untuk memberikan dukungan penuh terhadap visi BI dalam memajukan Sistem Pembayaran Nasional," kata Riko di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Dia menambahkan, dalam tiga dekade terakhir, Visa berkolaborasi dengan bank, merchant, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memperkenalkan inovasi teknologi pembayaran digital dan memperluas penerimaannya.
Pada 2011 lalu, Visa meluncurkan Indonesia Acceptance Program yang merupakan inisiatif bersama klien dan para pemangku kepentingan yang berhasil meningkatkan penerimaan pembayaran digital hingga dua kali lipat di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Presiden Direktur PT ALTO Network Armand Widjaja mengatakan, kemitraan tersebut merupakan tonggak sejarah bisnis ALTO dalam mencapai target menjadi mitra sistem pembayaran dan digital.
(Baca Juga: Teten Dorong Penerapan Pembayaran Digital Bagi Koperasi dan UMKM)
Dia menambahkan, sebagai salah satu perusahaan switching nasional yang terkoneksi dengan lebih dari 10.000 mesin ATM di Indonesia, ALTO berusaha untuk memastikan keamanan dan keandalan jaringan dan layanan yang memiliki 99,9% up-time service level agreement.
"Kami dengan senang hati menyambut Visa dengan jaringan global dan pengalamannya selama 60 tahun untuk menjadi mitra kami dalam pemrosesan transaksi debit domestik, yang tentunya akan meningkatkan mutu layanan, serta kepercayaan klien dan konsumen kami," katanya.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, kemitraan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Visa dalam mendukung pemberdayaan ekonomi nasional dan menumbuhkan kapabilitas teknologi pembayaran dalam negeri sesuai dengan standar kelas dunia.
(Baca Juga: Lewat Cara Ini Visa dan DANA Lancarkan Usaha Kecil dan Mikro)
"Kemitraan ini untuk memberikan dukungan penuh terhadap visi BI dalam memajukan Sistem Pembayaran Nasional," kata Riko di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Dia menambahkan, dalam tiga dekade terakhir, Visa berkolaborasi dengan bank, merchant, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memperkenalkan inovasi teknologi pembayaran digital dan memperluas penerimaannya.
Pada 2011 lalu, Visa meluncurkan Indonesia Acceptance Program yang merupakan inisiatif bersama klien dan para pemangku kepentingan yang berhasil meningkatkan penerimaan pembayaran digital hingga dua kali lipat di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Presiden Direktur PT ALTO Network Armand Widjaja mengatakan, kemitraan tersebut merupakan tonggak sejarah bisnis ALTO dalam mencapai target menjadi mitra sistem pembayaran dan digital.
(Baca Juga: Teten Dorong Penerapan Pembayaran Digital Bagi Koperasi dan UMKM)
Dia menambahkan, sebagai salah satu perusahaan switching nasional yang terkoneksi dengan lebih dari 10.000 mesin ATM di Indonesia, ALTO berusaha untuk memastikan keamanan dan keandalan jaringan dan layanan yang memiliki 99,9% up-time service level agreement.
"Kami dengan senang hati menyambut Visa dengan jaringan global dan pengalamannya selama 60 tahun untuk menjadi mitra kami dalam pemrosesan transaksi debit domestik, yang tentunya akan meningkatkan mutu layanan, serta kepercayaan klien dan konsumen kami," katanya.
(fai)
tulis komentar anda