Gegara Covid-19, Menkeu Akui Jumlah Orang Miskin Bakal Membeludak
Rabu, 09 September 2020 - 13:07 WIB
JAKARTA - Pemerintah menyatakan jumlah penduduk miskin akan bertambah kian banyak imbas virus Covid-19 . Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati , mengatakan pemerintah sejak lima tahun terakhir telah bekerja keras untuk menurunkan angka penduduk miskin, tapi sayangnya pandemi corona telah menghancurkan segala bentuk kerja keras tersebut.
"Namun tahun 2020 kita menghadapi tantangan akibat Covid-19 yang akan menyebabkan peningkatan dari sisi kenaikan penduduk miskin dan tingkat pengangguran," kata Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan DPD, Rabu (9/9/2020). ( Baca juga:Menkeu Minta Asabri dan Jiwasraya Lakukan Pemeriksaan Keuangan 2020 )
Dia merinci jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2019 sebesar 9,22% sementara tingkat jumlah pengangguran sebesar 5,28%.
"Ini adalah angka persentase penduduk miskin terendah di dalam sejarah republik Indonesia itu sendiri dan tingkat pengangguran terendah dalam lima tahun terakhir," katanya. ( Baca juga:59 Negara Tutup Indonesia, Pemerintah Disarankan Perkuat Diplomasi Lindungi WNI )
Tak bisa dipungkiri kata dia, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir enam bulan ini telah menghancurkan segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk dari sisi ekonomi. (Lihat grafis: BLT Rp600 ribu Sudah Pasti Diperpanjang Tahun Depan)
Imbasnya yang paling terasa kata dia adalah pertumbuhan ekonomi pada kuartal II yang anjlok dengan minus 5,32%.
"Ini akibat pelaksanaan berbagai langkah-langkah menutup penyebaran Covid-19 melalui PSBB yang kemudian melemahkan sisi konsumsi dan investasi. Ekonomi dunia juga mengalami kontraksi yang luar biasa sehingga ekspor melemah," tandasnya.
"Namun tahun 2020 kita menghadapi tantangan akibat Covid-19 yang akan menyebabkan peningkatan dari sisi kenaikan penduduk miskin dan tingkat pengangguran," kata Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan DPD, Rabu (9/9/2020). ( Baca juga:Menkeu Minta Asabri dan Jiwasraya Lakukan Pemeriksaan Keuangan 2020 )
Dia merinci jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2019 sebesar 9,22% sementara tingkat jumlah pengangguran sebesar 5,28%.
"Ini adalah angka persentase penduduk miskin terendah di dalam sejarah republik Indonesia itu sendiri dan tingkat pengangguran terendah dalam lima tahun terakhir," katanya. ( Baca juga:59 Negara Tutup Indonesia, Pemerintah Disarankan Perkuat Diplomasi Lindungi WNI )
Tak bisa dipungkiri kata dia, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir enam bulan ini telah menghancurkan segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk dari sisi ekonomi. (Lihat grafis: BLT Rp600 ribu Sudah Pasti Diperpanjang Tahun Depan)
Imbasnya yang paling terasa kata dia adalah pertumbuhan ekonomi pada kuartal II yang anjlok dengan minus 5,32%.
"Ini akibat pelaksanaan berbagai langkah-langkah menutup penyebaran Covid-19 melalui PSBB yang kemudian melemahkan sisi konsumsi dan investasi. Ekonomi dunia juga mengalami kontraksi yang luar biasa sehingga ekspor melemah," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda