Aplikasi WIDE Bikin Proses Bisnis Waskita Jadi Lebih Efisien
Jum'at, 11 September 2020 - 09:22 WIB
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk ( WSKT) mencanangkan integrasi proses bisnis berbasis teknologi informasi. Program dengan nama Waskita Integrated Digital Enterprise (WIDE) ini mengkompilasi beberapa aplikasi teknis, seperti Waskita Aplication Vendor Excellence (WAVE), Waskita Employee Self Service Tecnology (WEST), Waskita Enterprise Risk management (WARM), Waskita Equipment Log and list (WELL), Whistle Blowing System (WBS), QHSE Application, dan Project Monitoring System (PROMIS).
“Program besar ini dilengkapi fitur-fitur yang mendukung keamanan dan kerahasiaan data, sehingga memudahkan dalam memberikan infomasi serta mencegah adanya duplikasi data dan dokumen sejenis,” jelas Hadjar Seti Adji, Director of HCM and System Development PT Waskita Karya, di Jakarta, Jumat (11/9/2020). ( Baca juga:Tolong ya Kaum Berduit, Jangan Panic Buying Saat PSBB Jakarta Jilid II )
WAVE adalah manajemen data vendor terpusat untuk e-Procurement dan e-Purchasing. Adanya WAVE membuat proses pengelolaan data vendor lebih efektif dan efisien. Fasilitasnya mulai dari registrasi self service, pengelolaan dokumen digital hingga integrasi data.
WEST berfungsi untuk melayani seluruh kebutuhan pegawai dalam satu wadah, termasuk absensi elektronik, proses cuti, dan data penilaian kinerja pegawai. WARM merupakan alat bagi manajemen untuk mengumpulkan data risiko dari seluruh bagian perusahaan dan memantau mitigasi risiko secara berkala. WELL adalah aplikasi pengelolaan peralatan konstruksi berbasis web.
Untuk menunjang aspek quality health, safety and environment, Waskita memiliki program QHSE Application untuk memantau dan mengevaluasi penerapan QHSE di lingkungan kantor dan proyek. Untuk penegakan good corporate governace (GCG), manajemen Waskita menyediakan aplikasi WBS dan PROMIS. Aplikasi PROMIS merupakan sarana untuk memudahkan monitoring produktivitas corporate office and business unit sehingga kinerja karyawan tetap optimal meskipun menerapkan sistem kerja work from home (WFH).
PROMIS digunakan untuk mendokumentasikan semua rencana kerja divisi, mencatat eksekusi rencana kerja, serta menampilkan laporan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan beserta pencapaiannya. ( Baca juga:Bikin Heboh, Akun Twitter Dubes China Like Video Dewasa )
“Proses integrasi aplikasi berbasis digital ini membuat proses bisnis Waskita menjadi lebih efisien, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip GCG", tutup Hadjar Seti Adji.
“Program besar ini dilengkapi fitur-fitur yang mendukung keamanan dan kerahasiaan data, sehingga memudahkan dalam memberikan infomasi serta mencegah adanya duplikasi data dan dokumen sejenis,” jelas Hadjar Seti Adji, Director of HCM and System Development PT Waskita Karya, di Jakarta, Jumat (11/9/2020). ( Baca juga:Tolong ya Kaum Berduit, Jangan Panic Buying Saat PSBB Jakarta Jilid II )
WAVE adalah manajemen data vendor terpusat untuk e-Procurement dan e-Purchasing. Adanya WAVE membuat proses pengelolaan data vendor lebih efektif dan efisien. Fasilitasnya mulai dari registrasi self service, pengelolaan dokumen digital hingga integrasi data.
WEST berfungsi untuk melayani seluruh kebutuhan pegawai dalam satu wadah, termasuk absensi elektronik, proses cuti, dan data penilaian kinerja pegawai. WARM merupakan alat bagi manajemen untuk mengumpulkan data risiko dari seluruh bagian perusahaan dan memantau mitigasi risiko secara berkala. WELL adalah aplikasi pengelolaan peralatan konstruksi berbasis web.
Untuk menunjang aspek quality health, safety and environment, Waskita memiliki program QHSE Application untuk memantau dan mengevaluasi penerapan QHSE di lingkungan kantor dan proyek. Untuk penegakan good corporate governace (GCG), manajemen Waskita menyediakan aplikasi WBS dan PROMIS. Aplikasi PROMIS merupakan sarana untuk memudahkan monitoring produktivitas corporate office and business unit sehingga kinerja karyawan tetap optimal meskipun menerapkan sistem kerja work from home (WFH).
PROMIS digunakan untuk mendokumentasikan semua rencana kerja divisi, mencatat eksekusi rencana kerja, serta menampilkan laporan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan beserta pencapaiannya. ( Baca juga:Bikin Heboh, Akun Twitter Dubes China Like Video Dewasa )
“Proses integrasi aplikasi berbasis digital ini membuat proses bisnis Waskita menjadi lebih efisien, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip GCG", tutup Hadjar Seti Adji.
(uka)
tulis komentar anda