Datang ke Bali, Menko Luhut Minta Turis Wajib Rapid Test
Sabtu, 19 September 2020 - 09:29 WIB
JAKARTA - Pemerintah tidak akan menutup pariwisata di Bali. Hanya saja, akan membatasi jumlah kunjungan turis domestik ke Bali. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sudah menghubungi Gubernur Bali dan berkoordinasi untuk sementara membatasi jumlah kunjungan turis. Adapun, turis yang ingin berkunjung ke Bali harus di rapid tes.
"Saya pikir kita juga nggak pengin buka turis Bali tanpa batas. Saya barusan telepon Gubernur Bali. Jadi kita akan batasi misalnya dari Jakarta sekarang, mobil-mobil yang masuk harus dapat rapid test antigen buatan dalam negeri sehingga industri itu juga jalan," ujar Luhut dalam jumpa pers virtual, Jumat (18/9/2020).
Menurut dia, pembatasan turis domestik ke Bali akan menurunkan risiko penularan virus corona lebih luas. Serta, menginstruksikan agar memperbaiki kapasitas rumah sakit rujukan mengurangi tingkat kematian dan menambah tingkat kesembuhan.
"Jadi kalau dijalankan saya pikir akan juga mengurangi penyebaran itu. Dengan begitu saya pikir turis-turis minggu ini akan dikurangi sehingga ekonomi tetap jalan," jelasnya. (Baca juga: Bangkitkan Wisata, Program Bali I Miss U Diluncurkan )
Dia menambahkan, rapid tes yang digunakan juga buatan dalam negeri. Ini perlu dilakukan agar industri di bidang ini juga berjalan dan menggerakkan ekonomi nasional. "Tidak ditutup sekali biar ekonomi bergerak," tandasnya.
"Saya pikir kita juga nggak pengin buka turis Bali tanpa batas. Saya barusan telepon Gubernur Bali. Jadi kita akan batasi misalnya dari Jakarta sekarang, mobil-mobil yang masuk harus dapat rapid test antigen buatan dalam negeri sehingga industri itu juga jalan," ujar Luhut dalam jumpa pers virtual, Jumat (18/9/2020).
Menurut dia, pembatasan turis domestik ke Bali akan menurunkan risiko penularan virus corona lebih luas. Serta, menginstruksikan agar memperbaiki kapasitas rumah sakit rujukan mengurangi tingkat kematian dan menambah tingkat kesembuhan.
"Jadi kalau dijalankan saya pikir akan juga mengurangi penyebaran itu. Dengan begitu saya pikir turis-turis minggu ini akan dikurangi sehingga ekonomi tetap jalan," jelasnya. (Baca juga: Bangkitkan Wisata, Program Bali I Miss U Diluncurkan )
Dia menambahkan, rapid tes yang digunakan juga buatan dalam negeri. Ini perlu dilakukan agar industri di bidang ini juga berjalan dan menggerakkan ekonomi nasional. "Tidak ditutup sekali biar ekonomi bergerak," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda