Berhemat di Tengah Pandemi, AP II Revisi Belanja Modal Jadi Rp1,5 T
Selasa, 05 Mei 2020 - 16:00 WIB
JAKARTA - Terpuruknya industri penerbangan akibat pandemi virus corona (Covid-19), membuat PT Angkasa Pura II (Persero) memotong belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini menjadi sebesar Rp6,4 triliun sebesar Rp1,4 triliun dari sebelumnya yang ditetapkan pada awal tahun sekitar Rp7,8 triliun.
Revisi anggaran Capex ini dilakukan AP II sebagai bentuk penghematan untuk menjaga Stabilitas dan kinerja usaha perseroan di tengah pandemi global COVID-19. President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, capex tahun ini dialokasikan untuk sejumlah proyek pengembangan bandara yang bersifat multiyears, lalu pemeliharaan fasilitas guna menjamin keamanan, keselamatan, pelayanan, pemenuhan terhadap peraturan, serta melanjutkan perumusan desain Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Sejumlah proyek pengembangan multiyears tetap berjalan pada tahun ini, misalnya pembangunan area komersial, perkantoran dan hotel yakni integrated building di Bandara Soekarno-Hatta. Perancangan desain Terminal 4 Soekarno-Hatta juga dilanjutkan dan ditargetkan tuntas 2021 sehingga groundbreaking dapat dilakukan pada Januari 2022," kata Awaluddin di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Di samping dan hasil pemangkasan capex sebesar Rp1,4 triliun yang berasal dari kas internal, pada tahun ini AP II juga mengejar pengembangan bandara yang dilakukan melalui kemitraan strategis bersama strategic partner. "Di situasi dan kondisi ini, kami juga mengejar pengembangan bandara bersama dengan mitra strategis sehingga dapat berbagi capex dan memungkinkan rencana pengembangan tetap berjalan," ujar Awaluddin.
Salah satu contoh pengembangan bandara bersama mitra strategis adalah di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Saat ini, PT Angkasa Pura II masih melakukan pembahasan intensif dengan sejumlah calon mitra strategis. "Melalui project financing bersama dengan mitra strategis ini maka PT Angkasa Pura II dan mitra strategis akan berbagi beban dan resiko dengan tujuan utama tetap menjaga daya saing sektor transportasi nasional," terangnya.
Tahun ini AP II juga direncanakan pengembangan bisnis anorganik perusahaan masih terus berlanjut antara lain untuk pengembangan portofolio perusahaan, akuisisi bandara baru dan tetap konsisten untuk masuk ke adjacent business.
Selain itu, AP II akan melakukan berbagai penghematan biaya lainnya, seperti biaya operasional bandara, biaya pemeliharaan fasilitas nonprioritas dan lainnya agar tetap dapat beroperasi optimal menjaga konektivitas transportasi udara di tengah pandemi global COVID-19.
Revisi anggaran Capex ini dilakukan AP II sebagai bentuk penghematan untuk menjaga Stabilitas dan kinerja usaha perseroan di tengah pandemi global COVID-19. President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, capex tahun ini dialokasikan untuk sejumlah proyek pengembangan bandara yang bersifat multiyears, lalu pemeliharaan fasilitas guna menjamin keamanan, keselamatan, pelayanan, pemenuhan terhadap peraturan, serta melanjutkan perumusan desain Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Sejumlah proyek pengembangan multiyears tetap berjalan pada tahun ini, misalnya pembangunan area komersial, perkantoran dan hotel yakni integrated building di Bandara Soekarno-Hatta. Perancangan desain Terminal 4 Soekarno-Hatta juga dilanjutkan dan ditargetkan tuntas 2021 sehingga groundbreaking dapat dilakukan pada Januari 2022," kata Awaluddin di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Di samping dan hasil pemangkasan capex sebesar Rp1,4 triliun yang berasal dari kas internal, pada tahun ini AP II juga mengejar pengembangan bandara yang dilakukan melalui kemitraan strategis bersama strategic partner. "Di situasi dan kondisi ini, kami juga mengejar pengembangan bandara bersama dengan mitra strategis sehingga dapat berbagi capex dan memungkinkan rencana pengembangan tetap berjalan," ujar Awaluddin.
Salah satu contoh pengembangan bandara bersama mitra strategis adalah di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Saat ini, PT Angkasa Pura II masih melakukan pembahasan intensif dengan sejumlah calon mitra strategis. "Melalui project financing bersama dengan mitra strategis ini maka PT Angkasa Pura II dan mitra strategis akan berbagi beban dan resiko dengan tujuan utama tetap menjaga daya saing sektor transportasi nasional," terangnya.
Tahun ini AP II juga direncanakan pengembangan bisnis anorganik perusahaan masih terus berlanjut antara lain untuk pengembangan portofolio perusahaan, akuisisi bandara baru dan tetap konsisten untuk masuk ke adjacent business.
Selain itu, AP II akan melakukan berbagai penghematan biaya lainnya, seperti biaya operasional bandara, biaya pemeliharaan fasilitas nonprioritas dan lainnya agar tetap dapat beroperasi optimal menjaga konektivitas transportasi udara di tengah pandemi global COVID-19.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda