Dihadiri 54.000 Orang, Pengunjung Thaifex Kecantol Kopi dan Mi Instan Indonesia
Selasa, 29 September 2020 - 21:41 WIB
JAKARTA - Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia sukses mencuri perhatian pengunjung pada pameran Thaifex 2020 di Bangkok, Thailand, yang resmi ditutup akhir pekan lalu.
Selama lima hari penyelenggaraan (22-26 September), Thaifex Hybrid Edition yang menyedot lebih dari 54 ribu pengunjung, berhasil menumbuhkan optimisme akan permintaan produk-produk mamin di pasar domestik juga internasional.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Bangkok, Dicky Komar mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, semangat pengusaha Indonesia utamanya UKM untuk terus berpromosi tidak kendur. Mengikutsertakan 24 perusahaan, beragam produk makanan dan minuman Indonesia dipamerkan pada pameran Thaifex.
“Partisipasi KBRI Bangkok melalui hadirnya Paviliun Indonesia direspon positif oleh pengunjung dari kalangan bisnis maupun masyarakat Thailand. Walaupun pengusaha dari Indonesia kehadirannya secara virtual, kami fasilitasi produk-produknya dipamerkan di Thaifex,” ujarnya, Selasa (29/9/2020). (Baca: Tangkap Peluang Ekspor Saat Pandemi, Produk Mamin RI Mejeng di Thaifex 2020 )
Selama pameran, ungkapnya, pengunjung berdatangan ke Paviliun Indonesia dan umumnya tertarik dengan produk Indonesia berupa kopi bubuk dan instan, mi instan, krim bubuk campuran minuman, makanan ringan, ikan dan hasil laut lainnya serta produk halal.
Dicky menambahkan, Thaifex 2020 bertema hybrid juga memungkinkan 24 perusahaan Indonesia ikut serta menjaring pangsa pasar makanan dan minuman di Thailand. Pameran hybrid mengkombinasikan pameran yang reguler diadakan dengan pameran virtual yang baru pertama kali di tahun 2020 ini.
Pameran reguler diisi oleh lebih dari seribu stan peserta Thailand dan mancanegara. Sedangkan platform virtual diakses melalui laman khusus yang menyediakan fasilitas pameran virtual dan pertemuan bisnis virtual.
Pengunjung tidak hanya dapat melihat produk-produk secara langsung di stan-stan yang ada, melalui laman tersebut dapat dikunjungi stan pameran virtual tiga dimensi, melihat katalog produk dan foto produk, dan komunikasi langsung antara pengunjung dengan peserta pameran secara daring.
Konsep hybrid memang menjadi jalan keluar di tengah situasi pandemi yang dapat diaplikasikan oleh negara lain. Sesuai dengan tema hybrid ini, kata Dicky, Paviliun Indonesia juga memfasilitasi pertemuan bisnis one-on-one antara perusahaan Indonesia dengan pengunjung stan. Bahkan, Paviliun Indonesia satu-satunya stan pameran yang mengikuti tema hybrid.
Selama lima hari penyelenggaraan (22-26 September), Thaifex Hybrid Edition yang menyedot lebih dari 54 ribu pengunjung, berhasil menumbuhkan optimisme akan permintaan produk-produk mamin di pasar domestik juga internasional.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Bangkok, Dicky Komar mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, semangat pengusaha Indonesia utamanya UKM untuk terus berpromosi tidak kendur. Mengikutsertakan 24 perusahaan, beragam produk makanan dan minuman Indonesia dipamerkan pada pameran Thaifex.
“Partisipasi KBRI Bangkok melalui hadirnya Paviliun Indonesia direspon positif oleh pengunjung dari kalangan bisnis maupun masyarakat Thailand. Walaupun pengusaha dari Indonesia kehadirannya secara virtual, kami fasilitasi produk-produknya dipamerkan di Thaifex,” ujarnya, Selasa (29/9/2020). (Baca: Tangkap Peluang Ekspor Saat Pandemi, Produk Mamin RI Mejeng di Thaifex 2020 )
Selama pameran, ungkapnya, pengunjung berdatangan ke Paviliun Indonesia dan umumnya tertarik dengan produk Indonesia berupa kopi bubuk dan instan, mi instan, krim bubuk campuran minuman, makanan ringan, ikan dan hasil laut lainnya serta produk halal.
Dicky menambahkan, Thaifex 2020 bertema hybrid juga memungkinkan 24 perusahaan Indonesia ikut serta menjaring pangsa pasar makanan dan minuman di Thailand. Pameran hybrid mengkombinasikan pameran yang reguler diadakan dengan pameran virtual yang baru pertama kali di tahun 2020 ini.
Pameran reguler diisi oleh lebih dari seribu stan peserta Thailand dan mancanegara. Sedangkan platform virtual diakses melalui laman khusus yang menyediakan fasilitas pameran virtual dan pertemuan bisnis virtual.
Pengunjung tidak hanya dapat melihat produk-produk secara langsung di stan-stan yang ada, melalui laman tersebut dapat dikunjungi stan pameran virtual tiga dimensi, melihat katalog produk dan foto produk, dan komunikasi langsung antara pengunjung dengan peserta pameran secara daring.
Konsep hybrid memang menjadi jalan keluar di tengah situasi pandemi yang dapat diaplikasikan oleh negara lain. Sesuai dengan tema hybrid ini, kata Dicky, Paviliun Indonesia juga memfasilitasi pertemuan bisnis one-on-one antara perusahaan Indonesia dengan pengunjung stan. Bahkan, Paviliun Indonesia satu-satunya stan pameran yang mengikuti tema hybrid.
tulis komentar anda