Indonesia Waspadalah! Ketidakpastian Kian Nyata Pasca Trump Positif Corona
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 15:38 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai perekonomian di dalam negeri. Pasalnya, saat ini kondisi perekonomian global sedang tidak stabil menyusul Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dikabarkan positif virus corona (Covid-19) pada hari ini.
Kepala Ekonomi Bank BCA David Sumual mengatakan, kabar positifnya orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu cukup membuat kondisi perekonomian termasuk pasar keuangan dan saham dipenuhi ketidakpastian. Tak terkecuali juga bagi perekonomian di Indonesia.
Pada jeda siang tadi saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 0,73% ke level 4.934. Sementara pada pembukaan perdagangan tadi pagi, nilai tukar rupiah di angka Rp14.845 per dolar AS.
"Ketidakpastiannya tinggi sekali. Siang ini Presiden Trump kena Covid-19, pasar futures financial jatuh 500 poin. Itu semua pasti ada konsekuensinya," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020). (Lihat grafis: Donald Trump dan Istri Umumkan Positif Covid-19 Lewat Twitter )
Ketidakpastian semakin tinggi karena potensi Joe Biden untuk tertular bisa saja terjadi. Karena pada saat debat Presiden AS beberapa waktu lalu, baik Trump maupun Biden tidak menggunakan masker.
"Apalagi debat kedua kandidat enggak pakai masker bisa saja Biden dites kena juga, jadi ini kondisi politik di AS dan pasar modal ada pengaruhnya," jelasnya. (Baca juga: Rusia Pilih Trump, China Dukung Biden )
David berharap pemerintah segera memiliki rencana mitigasi dampak ketidakpastian ini. Tak hanya dari pandemi covid-19 tapi juga dari pasar modal dan kondisi politik global termasuk Amerika Serikat. "Kondisi politik Amerika dan pasar modal pasti ada pengaruh. Saham Amerika juga perlu diperhatikan," ucapnya.
Kepala Ekonomi Bank BCA David Sumual mengatakan, kabar positifnya orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu cukup membuat kondisi perekonomian termasuk pasar keuangan dan saham dipenuhi ketidakpastian. Tak terkecuali juga bagi perekonomian di Indonesia.
Pada jeda siang tadi saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 0,73% ke level 4.934. Sementara pada pembukaan perdagangan tadi pagi, nilai tukar rupiah di angka Rp14.845 per dolar AS.
"Ketidakpastiannya tinggi sekali. Siang ini Presiden Trump kena Covid-19, pasar futures financial jatuh 500 poin. Itu semua pasti ada konsekuensinya," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020). (Lihat grafis: Donald Trump dan Istri Umumkan Positif Covid-19 Lewat Twitter )
Ketidakpastian semakin tinggi karena potensi Joe Biden untuk tertular bisa saja terjadi. Karena pada saat debat Presiden AS beberapa waktu lalu, baik Trump maupun Biden tidak menggunakan masker.
"Apalagi debat kedua kandidat enggak pakai masker bisa saja Biden dites kena juga, jadi ini kondisi politik di AS dan pasar modal ada pengaruhnya," jelasnya. (Baca juga: Rusia Pilih Trump, China Dukung Biden )
David berharap pemerintah segera memiliki rencana mitigasi dampak ketidakpastian ini. Tak hanya dari pandemi covid-19 tapi juga dari pasar modal dan kondisi politik global termasuk Amerika Serikat. "Kondisi politik Amerika dan pasar modal pasti ada pengaruh. Saham Amerika juga perlu diperhatikan," ucapnya.
(ind)
tulis komentar anda