Peluang Bisnis, Memanen Untung dari Hobi Berkebun dan Akik

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 09:18 WIB
Tidak hanya tanaman hias yang tengah tren di kalangan kaum urban, berkebun dan mengoleksi barang antik seperti akik pun ternyata pernah menjadi primadona. Foto/Koran SINDO/Berli
JAKARTA - Tidak hanya tanaman hias yang tengah tren di kalangan kaum urban, berkebun dan mengoleksi barang antik seperti akik pun ternyata pernah menjadi primadona. Tidak heran bila mereka rela merogoh kocek untuk berburu dan merawat kegemarannya demi sebuah investasi.

Salah satu hobi berkebun yang tengah diminati masyarakat adalah hidroponik. Mereka adalah warga perkotaan yang tidak memiliki lahan luas untuk berkebun atau sekadar menyalurkan hobi mengoleksi tanaman. (Baca: Amalan ringan yang Bisa Jadi Sebab Turunnya Rahmat Allah)

Selain tidak memerlukan media tanah untuk menanamnya, berkebun hidroponik juga memiliki banyak keuntungan yang salah satunya adalah dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari bagi keluarga.

Dosen Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto termasuk orang yang menekuni hobi hidroponik ini. Dia mengaku sudah menggeluti hobi hidroponiknya sejak dua tahun silam.

Menurutnya, tidak ada hal yang sulit untuk memulai membuat kebun hidroponik. Apalagi air dan oksigenlah yang menjadi peran utama dalam menentukan kesuburan dari bibit sayuran yang ditanam.



"Menggeluti hobi hidroponik berisiko lebih rendah. Tidak ada pengerjaan pemerataan tanah, gulma, dan mudah dalam pengaturan keasaman dan dosis unsur haranya," tambahnya.



Hobi hidroponik apabila dilakukan dengan serius dan telaten, maka dapat dipastikan akan memberikan nilai investasi yang besar. Salah satunya bagi kesehatan karena sayuran yang ditanam dengan cara hidroponik tidak mengandung pestisida. Sementara dari segi bisnis, nilai keuntungan dari hobi ini cukup menjanjikan. Contohnya, sayuran konvensional kalau dibeli di pasar, harganya Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram. Kalau hidroponik tidak dijual per kilogram tapi per 200 gram yang harganya Rp10.000. Artinya, satu kilogram hidroponik bisa mencapai Rp50.000. Rentangnya antara Rp30.000 hingga Rp70.000 per kilogram. (Baca juga: Kemenag Validasi Data Calon penerima Bantuan Guru Madrasah Bukan PNS)

Namun, di balik keuntungan dari menekuni hobi ini, ada beberapa kelemahan dari hobi berkebun hidroponik. Salah satunya tingkat persaingan yang sangat tinggi di pasaran. Oleh karena itu, jika Anda ingin menjadikan hobi ini sebagai lahan bisnis harus membuka usaha tanaman hidroponik yang berbeda dari kompetitor ? dari kesegaran sayuran dan buah-buahan yang diberikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More