Beredar Harga Vaksin Covid-19 dari Luar, Pemerintah Belum Tentukan
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 21:24 WIB
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan belum menentukan harga vaksin Covid-19 yang akan diedarkan ke masyarakat.
Sebagai informasi, beberapa perusahaan farmasi dunia seperti Pfizer, AstraZeneca serta Johnson and Johnson sudah mengeluarkan dan mematok harga vaksin Covid-19.
(Baca Juga: Luhut, Terawan hingga MUI Segera ke China Urus Vaksin COVID-19) Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Bio Farma dan Kimia Farma dalam hal ini belum menetapkan harga vaksin Covid-19. Bio Farma dan Kimia Farma bekerja sama dengan Sinovac dalam pembuatan vaksin Covid-19.
"Yang akan diproduksi oleh Biofarma kan Sinovac. Bio Farma belum ada kerja sama dengan AstraZeneca," kata Arya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (3/10/2020).
Senada dengannya, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir yang dihubungi mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki kewenangan dalam menetapkan harga vaksin Covid-19. "Itu vaksin luar semua, enggak mungkin Bio Farma yang nentuin (harga)," tandasnya.
(Baca Juga: 36 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia di Kuartal IV, Siapa Duluan Disuntik?)
Dari informasi yang beredar, diketahui, vaksin Covid-19 dari Pfizer, AstraZeneca, Johnson and Johnson telah keluar berikut harga per dosisnya. Rinciannya, vaksin Covid-19 buatan Pfizer dibanderol Rp292.000 per dosis atau Rp584.000 per orang. Lalu, vaksin Covid-19 dari Johnson and Johnson seharga Rp146.000 per dosis atau Rp292.000 per orang.
Sementara, vaksin Covid-19 AstraZeneca dibanderol Rp58.000 per dosis atau Rp116.800 per orang. Sedangkan vaksin Covid-19 Moderna sebesar Rp467.000 sampai Rp540.000 per dosis atau Rp934.400-Rp1.080.400 per orang. Sedangkan vaksin Covid-19 dari Sinopharm Rp1.050.000 per dosis atau Rp2.100.000 per orang.
Sebagai informasi, beberapa perusahaan farmasi dunia seperti Pfizer, AstraZeneca serta Johnson and Johnson sudah mengeluarkan dan mematok harga vaksin Covid-19.
(Baca Juga: Luhut, Terawan hingga MUI Segera ke China Urus Vaksin COVID-19) Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Bio Farma dan Kimia Farma dalam hal ini belum menetapkan harga vaksin Covid-19. Bio Farma dan Kimia Farma bekerja sama dengan Sinovac dalam pembuatan vaksin Covid-19.
"Yang akan diproduksi oleh Biofarma kan Sinovac. Bio Farma belum ada kerja sama dengan AstraZeneca," kata Arya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (3/10/2020).
Senada dengannya, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir yang dihubungi mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki kewenangan dalam menetapkan harga vaksin Covid-19. "Itu vaksin luar semua, enggak mungkin Bio Farma yang nentuin (harga)," tandasnya.
(Baca Juga: 36 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia di Kuartal IV, Siapa Duluan Disuntik?)
Dari informasi yang beredar, diketahui, vaksin Covid-19 dari Pfizer, AstraZeneca, Johnson and Johnson telah keluar berikut harga per dosisnya. Rinciannya, vaksin Covid-19 buatan Pfizer dibanderol Rp292.000 per dosis atau Rp584.000 per orang. Lalu, vaksin Covid-19 dari Johnson and Johnson seharga Rp146.000 per dosis atau Rp292.000 per orang.
Sementara, vaksin Covid-19 AstraZeneca dibanderol Rp58.000 per dosis atau Rp116.800 per orang. Sedangkan vaksin Covid-19 Moderna sebesar Rp467.000 sampai Rp540.000 per dosis atau Rp934.400-Rp1.080.400 per orang. Sedangkan vaksin Covid-19 dari Sinopharm Rp1.050.000 per dosis atau Rp2.100.000 per orang.
(fai)
tulis komentar anda