Wuih Canggih! Vape China Ini Bisa Deteksi Umur Ahli Hisap
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 21:33 WIB
JAKARTA - Start-up rokok elektrik (vape) modern , RELX Technology, terus mengembangkan dan menyediakan teknologi inovatif untuk memberdayakan pelanggan secara bertanggung jawab. Sains, penelitian, dan teknologi saling melengkapi inovasi sejalan dengan tanggungjawab RELX dalam memastikan akses produknya terbatas pada perokok dan pengguna vape dewasa.
General Manager RELX for Indonesia Jonathan Ng GTNF mengataka penggunaan tekhnologi mutakhir dan inovasi akan mencegah konsumsi vape di kalangan anak dibawah umur. Adapun, inovasi yang memanfaatkan teknologi pengenalan wajah ini telah diproduksi dan diterapkan di China, di mana usia legal dari setiap pelanggan yang mengunjungi toko RELX akan secara otomatis dikonfirmasi.
"Sejak awal, kami telah berkomitmen untuk mencegah penggunaan rokok elektrik oleh anak di bawah umur dan bukan perokok. Ini bagian dari Guardian Program, yang merupakan komitmen pencegahan vape pada anak bawah umur milik kami, " jelas Jonathan di Jakarta, Sabtu (3/10/2020).
Dia melanjutkan staf toko dilatih untuk meminta ID pelanggan sebagai metode untuk membuktikan pelanggan yang dilayani telah cukup umur, inisiatif ini diterapkan secara sukarela oleh RELX meskipun tidak diwajibkan dalam aturan hukum. "Mesin penjual otomatis mengadopsi teknologi pengenalan wajah untuk memastikan hanya pelanggan dewasa yang dapat melakukan pembelian," katanya.
Selain itu, RELX berencana untuk meluncurkan produk barunya di Indonesia dalam waktu dekat. Pihaknya akan terus bermitra dengan otoritas lokal, mitra industri, serta komunitas terkait hal ini. "RELX akan terus bermitra dengan otoritas lokal, mitra industri, serta komunitas untuk memastikan bahwa RELX memberdayakan perokok dewasa dan vaper dengan cara yang etis," tandasnya.
General Manager RELX for Indonesia Jonathan Ng GTNF mengataka penggunaan tekhnologi mutakhir dan inovasi akan mencegah konsumsi vape di kalangan anak dibawah umur. Adapun, inovasi yang memanfaatkan teknologi pengenalan wajah ini telah diproduksi dan diterapkan di China, di mana usia legal dari setiap pelanggan yang mengunjungi toko RELX akan secara otomatis dikonfirmasi.
"Sejak awal, kami telah berkomitmen untuk mencegah penggunaan rokok elektrik oleh anak di bawah umur dan bukan perokok. Ini bagian dari Guardian Program, yang merupakan komitmen pencegahan vape pada anak bawah umur milik kami, " jelas Jonathan di Jakarta, Sabtu (3/10/2020).
Dia melanjutkan staf toko dilatih untuk meminta ID pelanggan sebagai metode untuk membuktikan pelanggan yang dilayani telah cukup umur, inisiatif ini diterapkan secara sukarela oleh RELX meskipun tidak diwajibkan dalam aturan hukum. "Mesin penjual otomatis mengadopsi teknologi pengenalan wajah untuk memastikan hanya pelanggan dewasa yang dapat melakukan pembelian," katanya.
Selain itu, RELX berencana untuk meluncurkan produk barunya di Indonesia dalam waktu dekat. Pihaknya akan terus bermitra dengan otoritas lokal, mitra industri, serta komunitas terkait hal ini. "RELX akan terus bermitra dengan otoritas lokal, mitra industri, serta komunitas untuk memastikan bahwa RELX memberdayakan perokok dewasa dan vaper dengan cara yang etis," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda