Saham Syariah Memikat, Investornya Meningkat hingga 537%
Senin, 05 Oktober 2020 - 13:44 WIB
JAKARTA - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) , Hasan Fawzi menjelaskan, bahwa BEI telah mengambil strategi agar pasar modal syariah mampu bersaing di sektor lainnya melalui program edukasi serta inovasi produk dan infrastruktur baik dari sisi demand maupun supply.
(Baca Juga: Tumbuh 54%, Investor Syariah di BEI Semakin Banyak )
BEI memiliki kebijakan yang kuat dalam memastikan fokus dan keseriusan dalam mengembangkan area pasar modal syariah. Pengembangan pasar modal syariah menjadi salah satu area pertumbuhan baru dan menjadi salah satu pilar dalam fokus BEI lima tahun ke depan.
“Ada lima strategi yang sudah dicanangkan BEI, yakni program literasi dan inklusi, program pengembangan efek dan instrumen syariah, program pengembangan infrastruktur PMS, program penguatan sinergi, dan pemanfaatan teknologi untuk pendidikan dan investasi syariah," katanya di Jakarta, Senin (5/10/2020).
Untuk mempercepat akses perluasan literasi dan inklusi pasar modal syariah, BEI juga menggunakan model community based, yaitu bekerja sama dengan berbagai kalangan dan komunitas. (Baca Juga: OJK Catat Total Saham Syariah Capai Rp3.013 Triliun per Juli 2020 )
Hasilnya memang cukup memuaskan, kinerja pertumbuhan jumlah investor saham syariah sangat signifikan jika dilihat dari empat tahun terakhir. Adapun jumlah investor saham syariah di Indonesia meningkat 537%.
Per Agustus 2020, investor saham syariah telah mencapai 78.199 investor atau sekitar 5,9% dari total investor saham di Indonesia. BEI juga mencatat bahwa saham syariah mencapai 63% dari saham yang tercatat di pasar modal Indonesia.
(Baca Juga: Tumbuh 54%, Investor Syariah di BEI Semakin Banyak )
BEI memiliki kebijakan yang kuat dalam memastikan fokus dan keseriusan dalam mengembangkan area pasar modal syariah. Pengembangan pasar modal syariah menjadi salah satu area pertumbuhan baru dan menjadi salah satu pilar dalam fokus BEI lima tahun ke depan.
“Ada lima strategi yang sudah dicanangkan BEI, yakni program literasi dan inklusi, program pengembangan efek dan instrumen syariah, program pengembangan infrastruktur PMS, program penguatan sinergi, dan pemanfaatan teknologi untuk pendidikan dan investasi syariah," katanya di Jakarta, Senin (5/10/2020).
Untuk mempercepat akses perluasan literasi dan inklusi pasar modal syariah, BEI juga menggunakan model community based, yaitu bekerja sama dengan berbagai kalangan dan komunitas. (Baca Juga: OJK Catat Total Saham Syariah Capai Rp3.013 Triliun per Juli 2020 )
Hasilnya memang cukup memuaskan, kinerja pertumbuhan jumlah investor saham syariah sangat signifikan jika dilihat dari empat tahun terakhir. Adapun jumlah investor saham syariah di Indonesia meningkat 537%.
Per Agustus 2020, investor saham syariah telah mencapai 78.199 investor atau sekitar 5,9% dari total investor saham di Indonesia. BEI juga mencatat bahwa saham syariah mencapai 63% dari saham yang tercatat di pasar modal Indonesia.
(akr)
tulis komentar anda