Uni Eropa Bakal Ekspansi Bisnis ke ASEAN, RI Salah Satu yang Dilirik

Kamis, 08 Oktober 2020 - 16:03 WIB
RI punya peluang besar jadi kawasan terbaik investasi di ASEAN. FOTO/Ilustrasi
JAKARTA - EU-ASEAN Business Council yang merupakan badan utama untuk bisnis-bisnis Eropa di ASEAN, menerbitkan survei sentimen bisnis tahunan edisi keenam. Beberapa poin kunci dari hasil survei tahun 2020 ini meliputi 56% bisnis Uni Eropa mempunyai rencana untuk mengembangkan operasi bisnis di kawasan ASEAN.

Chairman EU-ASEAN Business Council Donald Kanak merinci 53% responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik. Kemudian sebanyak 56% bisnis Uni Eropa berencana mengembangkan usahanya di kawasan ASEAN. Bahkan, 74% responden yang berdomisili di Indonesia memiliki rencana ekspansi bisnis.

"Hasil survei tahun ini menginformasikan bahwa ASEAN masih dipandang sebagai kawasan peluang ekonomi terbaik," kata Chairman EU-ASEAN Business Council Donald Kanak di Jakarta, Kamis (8/10/2020).





Dia melanjutkan dalam survei sentimen bisnis tahun ini adalah pertanyaan seputar kawasan-kawasan yang dinilai berpotensi akan menarik lebih banyak jumlah investasi pada rantai pasokan pada era pasca Covid-19. ASEAN berada di posisi teratas, namun selain itu kawasan Eropa dan Tiongkok dinilai memiliki potensi yang serupa.

"Hampir setengah dari responden mengharapkan adanya penataan ulang rantai pasok setelah pandemi Covid-19. Hal ini tentunya membuat hal-hal yang perlu diselesaikan dalam integrasi ekonomi ASEAN dan kemajuan dalam fasilitas perdagangan menjadi sangat penting demi pemulihan ekonomi ASEAN dari keterpurukan ekonomi," tambah Donald Kanak.

Dia menambahkan hasil survei membawa pesan yang sangat jelas, bahwa pelaksanaan Integrasi Ekonomi ASEAN saat ini sedang berada dalam masa jeda. Oleh karenanya, penting bahwa ASEAN, termasuk dengan para negara anggotanya perlu mempercepat langkah mereka agar bisa mencapai poin-poin komitmen yang tertuang dalam AEC Blueprint 2025. "Saat ini, kalangan pebisnis Eropa sedang melakukan penyesuaian strategi bisnis agar sesuai dengan kondisi lingkungan lokal ketimbang menunggu adanya kemajuan yang substansial dari integrasi ekonomi kawasan," katanya.



Lebih lanjut, para pelaku bisnis Eropa juga khawatir mengenai kurangnya perkembangan FTA (Perjanjian Dagang Bebas) lebih lanjut dalam kawasan ASEAN, terutama pembicaraan panjang mengenai FTA antar kawasan (Uni Eropa dan ASEAN) yang dinilai lebih memberikan banyak keuntungan daripada FTA bilateral. "Secara nyata, para pebisnis Eropa menginginkan Komisi Eropa untuk mempercepat laju negosiasi dan keterlibatan Uni Eropa dengan Asia Tenggara,“ tutup Chris Humphrey, Executive Director EU-ASEAN Business Council.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More