Dua Hal Ini Bikin Iklusi Keuangan Masih Rendah

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 17:38 WIB
Masih ada dua tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan literasi dan keuangan di Indonesia sehingga membuatnya tertinggal dari negara tetangga. Foto/Dok
JAKARTA - Dalam rangka menyambut bulan inklusi keuangan , Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengedukasi masyarakat terkait literasi dan keuangan. Namun masih ada dua tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan literasi dan keuangan di Indonesia yakni demografi dan geografis.

(Baca Juga: Gara-gara Perkara Ini, Indonesia Kalah Sama India dan Thailand )

Kepala Departemen Literasi dan Edukasi Keuangan Kristrianti Puji Rahayu mengatakan, kondisi geografi indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau membuat layanan internet belum menjangkau ke seluruh indonesia. Kemudian akses lembaga juga belum tersedia di beberapa wilayah.

"Selain itu, adanya perbedaan tingkat edukasi dan perekonomian masing masing daerah di Indoensia," ujar Puji saat webinar di jakarta Jumat. Maka dari itu diperlukan strategi untuk melaksanaan literasi dan keuangan di indonesia.



"Pertama, harus melalui pendekatan komunitas. Kedua, penetapan 10 target prioritas dalam implementasi kegiatan literasi dan edukasi keuangan," ungkap dia.

(Baca Juga: OJK Kejar Pencapaian Target Inklusi Keuangan 90% di 2024 )

Ketiga,penyusunan materi literasi keuangan digital berdasarkan tingkat kesulitan mulai dari dasar menengah dan lanjutan menurut target masing masing. Serta keempat, penguatan dan pengembangan edukasi keuangan berbasis Massively Open Online Courses (MOOC).
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More