UPPKS Green Family Manfaatkan Produk Olahan Jahe dari Lahan Gambut

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 23:57 WIB
Qowiyah menjual jahe merah instan itu Rp150 ribu per kilogram, sari temulawak Rp120 ribu per kilogram, dan sari kunyit Rp100 ribu per kilogram. Saat pandemi Covid-19, produk minuman kesehatan ini segera mendapat perhatian pasar. Qowiyah mengatakan, sempat kewalahan menyediakan permintaan pasar.

Sejak didirikan, UPPKS Green Family ini sudah menghasilkan omzet bagi para anggota. Qowiyah menyebut keuntungan kotor penjualan produk olahan jahe dan empon-empon itu berkisar di angka Rp1 juta. Uang dari keuntungan kelompok itu untuk simpanan. Jika sudah terkumpul, uang itu bisa dipinjam untuk pengembangan usaha pribadi masing-masing anggota.

Qowiyah mengatakan, selain pengolahan jahe, masing-masing anggota juga punya usaha lain,misalnya usaha keripik pisang dan keripik ubi. "Jadi kalau anggota mau berhutang silakan. Tapi, kembalinya nggak pakai bunga," ujar dia.

Ke depannya, dia berharap mendapat bantuan pemasaran. Sebab, meski sudah mendapat pesanan hingga luar Jambi, produknya masih terbatas. Selain persoalan pemasaran, dia juga menghadapi perizinan administrasi. "Produk kami belum punya sertifikat halal dan BPOM," keluhnya.
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More